1.Four

344 16 0
                                    

🔊 Calvin Harris - This is what you came for feat. Rihanna

Hello! Welcome!💖
Happy reading!❤

.

.

.

.

"Tunggulah"

Setelah keluarnya Sean, El segera membuka tasnya dan mencari botol obat. Segera ia mengambil dua butir dan menelannya secepat mungkin. Saat akan menutup tasnya Sean datang dan El bernafas lega.

"Maaf lama"

"Tak apa, Terima kasih" Ucap El mengambil gelas yang dibawa Sean dan segera ia tandaskan isi gelas tersebut dan meletakkan dimeja sampingnya.

Sean menatap El dengan pandangan yang sulit El pahami. Ia sedikit risih oleh tatapan Sean membuat ia menggaruk bagian belakang lehernya.

"Ada apa?"

"Apa yang kau minum tadi?"

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Manhattan, New York City.

"Apa maksudmu?"

'Apa jangan-jangan...'

"Aku melihatmu meminum pil itu dua kali"

'Oke berfikir El, berfikir'

"Apa itu penting buatmu?" Tanya El sedikit dingin. Astaga El dia pria yang kau maki dan menyelamatkan nyawamu! Dan kau bersikap jahat padanya! Teriak batin El.

"Terima kasih untuk pertolongan yang kedua kalinya, A-aku tidak tau harus membalas bagaimana" Lanjut El dengan lembut.

Sean hanya diam, Ia masih sangat penasaran apa yang diminum El dan dia sudah dua kali melihatnya.

"Mmm... Aku pulan..."

"Makanlah terlebih dahulu" Ucap Sean dan meninggalkan El sendiri di kamarnya.

"Dia mengajakku makan atau bagaimana" Tanya El pada dirinya sendiri. "Dasar pria dingin!"

El pun segera beranjak dari ranjang dan mengambil tasnya. Ia berjalan turun selagi mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan.

'Wow... Apa dia sangat mencintai kebersihan hingga tidak ada satupun debu disini'

Saat ini El berada di tengah ruangan dan masih memutar tubuhnya mengedarkan pandangannya, Ia sangat tidak sadar jika seseorang menatapnya di belakang meja bar yang terdapat di ruang dapur.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang