1.Five

334 17 2
                                    

📢 benny blanco, Tainy, Selena Gomez, J.Balvin - I can't get enough

Welcome!❤
Maafkan dengan typoku🙏

Happy Reading❤

.
.
.

Dari plat mobil yang saya cari, ternyata mobil tersebut milik Sean Addison sir"

Pendegar yang duduk di bagian belakang penumpang itu hanya diam. Tangannya terkepal hingga memutih, wajahnya pun memerah.

Seorang pria yang memberi informasi tadi hanya diam menghadap depan tanpa mau melihat ekspresi menakutkan dari atasannya.

"Panggilkan aku seorang wanita" Ucap pria itu datar membuat suasana mobil itu tipis akan oksigen.

"Yes sir"

Setelahnya mobil mereka melaju menuju tempat yang diinginkan oleh tuannya.

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manhattan, New York City.

El hanya mengikuti langkah Sean, ia tau jika saat ini mereka berada digedung kantor milik Sean.

Astaga! Ia melihat sendiri dengan matanya, gedung yang mereka masukin ini sangat besar. Entah berapa uang yang Sean keluarkan untuk pusat gedung di perusahaannya ini.

Mereka keluar dari lift setelah ruang besi itu mengantarkan mereka dari lantai dasar hingga ke lantai 44, Dimana ruangan milik Sean terdapat di lantai itu.

El dan Sean hanya berjalan diam hingga sampai di ruangan Sean yang sangat amat besar.

Ruangan yang didominasi putih dan kaca itu sangat besar. terdapat sofa putih berpasang tak lupa meja kaca yang terdapat di tengah sofa itu terletak didepan meja kekuasaan Sean. Disisi kiri terdapat bar dan lemari pendingin. Dan disisi kanan terdapat rak buku yang berjejer tak lupa terdapat dua pintu yang entah apa isinya.

Meja dan kursi kekuasaan Sean terdapat di belakang kaca yang menampilkan pemandangan kota New York yang selalu padat.

"Duduklah dan tunggulah disini, sepuluh menit lagi aku ada rapat" Ucap Sean membuat El duduk dengan sendirinya di sofa halus milik Sean.

"Untuk apa aku disini jika kau meninggalkanku?"

"Jadi kau ingin aku temani?" Tanya Sean dengan mengangkat salah satu alisnya. Membuat El diam dan memandang Sean dengan tatapan jijik.

"Bukan seperti itu, ak..."

"Aku tinggal, jika haus di lemari pendingin ada soda" Setelah ucapa tersebut, Sean pergi dan meninggalkan El yang membulatkan matanya.

"Jangan pergi El" Suara terakhir dari Sean sebelum menutup pintu.

Helaan nafas dari El mengisi suara ruangan tersebut. Apa yang harus ia lakukan?!. Gosh! Dia sungguh bosan.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang