Ten

426 21 3
                                    

playlist : Zedd, Elle duhe - Happy Now

Yuhuu diingetin lagi😁
Don't forget klik '🌟' and comment❤
Typokuu masih dimana-mana📢
Big Thanks❤

Setelah keluar dari mobil Sean, El segera masuk dan menaiki tangga untuk samapi ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Ia segera mencari kunci yang ia simpan di dalam tasnya. Setelah mendapatkan El segera memutar kunci tersebut dan membuka pintu kamarnya tak lupa kembali menutup pintu tersebut dan segera menyalakan lampu saklar yang terletak di samping pintu utamanya.

Sebelum berbalik badan, tiba-tiba seseorang membekap mulutnya.

"Halo sweety"

.
.
.
.
.
.

Suara itu!

Tubuh El membeku ditempat. Mata melebar dan kaki bergetar.

"Kau masih ingat kepadaku?"

Buliran air jatuh dari kelopak mata El. Ia masih tidak percaya suara itu terdengar kembali setelah 10 tahun.

"Aku menemukanmu, little bitch!" Bisik suara itu ditelinga El. Ia pun segera membalikkan badan El kehadapannya.

"Kau bertambah cantik dan juga sexy, sweety" Ucapnya selagi membelai pipi El yang halus.

"Un...Uncle Tho..mas" Ucap El terbata. Ia masih ingat wajah Thomas Brave, manta kekasih ibunya saat ia umur 12 tahun.

"Kau merindukanku El" Bibir Thomas mendekat ketelinga El dan sedikit mencium ditelinganya. "Aku merindukanmu swetty."

El pun segera mendorong tubuh Thomas hingga tersungkur. Thomas yang tersungkur pun menatap nyalang dengan wajah merahnya. El yang melihat pun memundurkan langkahnya dan segera memegang kenop pintu dibelakan tubuhnya.

Thomas segera bangkit dan menghampiri El yang saat ini berusaha kabur dari genggamannya.

'Karena ia sangat mencintai gadis kecil sejak berumur 10 tahun'

PLAK!

Suara tamparan itu membuat tubuh El terlempar kelantai dengan pipinya yang memerah.

Thomas segera meraih dagu El dengan kasar.

"Kau tau, Mungkin jika dirimu tidak berteriak 10 tahun yang lalu aku sudah menikahi dirimu dan ibumu. Karena kau! Aku harus hidup didalam penjara! Karena kau! Aku harus kehilangan Alaina!" Teriaknya lalu menarik rambut El untuk berdiri. El pun hanya menatap tajam selagi air mata terus berkeluaran dikelopaknya.

Drtt!Drtt!Drtt!

Getaran hp itu membuat Sean yang saat ini menyetir berhenti. Ia segera mengambil ponsel disaku jasnya, tetapi ponselnya hanya berlayar hitam saja.

Getaran ponsel itu masih terdengar tetapi bukan dari ponselnya. Ia segera mencari ponsel tersebut.

Sean menemukan layar dibawah kursi penumpang yang tadinya diduduki oleh El, Ia segera mengambil ponsel tersebut.

Setelah mengambil, ponsel itu tidak bergetar lagi dan hanya menampilkan wajah El yang menjadi wallpaper layar tersebut.

"Kenapa kau bisa jatuh? huh?" Sambil membolak-balikan ponsel tersebut.

"Apa kau ingin mempertemukanku kepada El kembali? hmm?" Kekehan itu terdengar selagi Sean menatap wajah El yang menjadi ikon diponsel milik El.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang