3. Four

171 8 2
                                    

🎶 Faking the books

Bagaikan Slow Motion, pintu itu El buka dan menampakan seorang wanita dengan pakaian gaun merah ketat dengan tas yang terlihat mahal tak lupa wajahnya yang terpoleskan berbagai taburan make up dengan rambut hitam panjangnya.

"Bruce?"


"Bruce?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I Found a Love
✨✨✨

"Apa yang kau lakukan disini? Dan, apa-"

"Siapa El?" Tanya Sean yang sudah berjalan menghampiri El yang masih terdiam.

Sean sedikit terkejut tetapi langsung hilang begitu saja.

"Sean? Kau bersama dengan dia?" Tanya Kaylee terkejut bukan main.

Sean merangkul pinggang El dengan posesif dan hanya berkata datar "Ya"

"Kau-" Tanpa aba-aba Kaylee menampar pipi El begitu keras, membuat El jatuh ke dada Sean.

"Apa yang kau lakukan!" Teriak Sean dan melindungi tubuh El, tak lama kemudian Bryan dan dua pengawal datang menghampiri.

"Keluarkan dia!" Amarah Sean membuat kedua pengawalnya segera menyeret Kaylee yang memberontak.

"Kau brengsek Sean! Kau brengsek! Mana janjimu! Kau mengatakan pada Everly jika kau akan menikahiku! Sean!" Teriakan Kaylee perlahan hilang dengan tubuhnya yang diseret oleh dua pengawal ke lift.

Sean pun meninggalkan Bryan di depan pintu, lalu mengantarkan El ke ruang tengah dan duduk di sofa panjang.

El masih terdiam saat Sean melangkah ke dapur mengambil sebuah handuk dengan wadah berisi air dingin.

Sean duduk disamping El, dan segera mengompres bekas tamparan Kaylee di pipinya.

"Aku tak apa" Ucap El pelan.

Dia tidak berhenti melakukan kegiatannya, Sean berusaha berhati-hati mengobati El.

El melepaskan tangan Sean dari wajahnya pelan-pelan dan bersuara parau "Aku bilang, aku tak apa"

"El"

"Aku bilang, aku tak apa!" El teriak begitu saja membuat Sean terdiam terkejut. "Maaf" Ucapnya pelan dipenuhi rasa bersalah. "Bisakah kita berangkat sekarang? aku tidak mau terlambat"

Sean hanya mengangguk dan berjalan menuju pintu diikuti El setelah mengambil tas kerjanya di sofa.

Dalam perjalanan, Sean dan El hanya terdiam menatap jalan disisi jendela masing-masing. Bryan menyadari apa yang membuat mereka seperti menjaga jarak, tetapi dia hanya akan diam saja jika tidak ingin terkena semburan api dari Sean.

I found a Love (Update!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang