Sebenarnya aku sangat menyayangi mu, Lucas-_ Bram Putra Dirganjaya
Jam sudah menunjukan pukul 08 malam, Lucas baru saja pulang dari markas, lalu ia masuk ke kamar Sena dan memperlihatkan Sena yang sedang duduk bersandar di atas ranjangnya.
Sena menoleh ke arah Lucas yang baru saja masuk.
"Dari mana?" tanya Sena, tanpa bertanya pun sebenarnya Sena sudah tau Lucas dari mana, namun entah mengapa Sena hanya ingin bertanya saja.
"Ke markas, sebentar." Lucas mendudukkan dirinya di samping Sena.
"Udah makan, hmm?" Tanya Lucas sambil mengelus rambut Sena.
"Udah" jawab Sena yang membuat Lucas tersenyum.
"Cas?" panggil Sena.
"Hmmm" sahut Lucas sambil menaikkan alisnya.
"Mama udah mulai curiga sama badan gue yang udah mulai besar, gimana dong? gue takut" gumam Sena sambil mencengkram jaket Levis yang Lucas gunakan, Sena mencium aroma harum parfum dari tubuh Lucas, rasanya benar-benar enak.
Lucas menghela napas panjang sambil mengusap kepala Sena. "Gak usah di pikirin, sekarang lo tidur aja" titah Lucas, lalu menutupi badan Sena dengan selimut.
"Mau kemana?" tanya Sena sambil menarik lengan Lucas yang tadinya hendak pergi.
"Mau ke kamar, tidur" jawab Lucas sambil menatap Sena.
"Tidur di sini aja, temenin gue" pinta Sena, dan Lucas pun mengangguk sambil tersenyum, dan ia langsung melepaskan jaketnya, lalu berbaring di samping Sena dengan satu selimut.
Setelah Lucas berbaring di samping Sena, Tiba-tiba Sena menarik tangan kanan Lucas dan menaruh di perutnya.
"Dedek bayinya mau di sayang sama papinya, Cas" gumam Sena sambil mendongak menatap Lucas, sebab posisinya saat ini berada di bawah dekapan Lucas, lalu Lucas pun mengusap-usap perut Sena dengan kasih sayang.
"Cas, lo sayang gak sama gue dan bayi yang ada di perut gue?" Tanya Sena dengan tiba-tiba yang membuat Lucas mengerutkan dahinya.
"Gue sayang sama kalian, sama lo dan bayi kita, apapun bakalan gue korbankan demi kalian sekalipun itu nyawa taruhannya" jawab Lucas.
"Lo rela gak, kalo salah satu di antara gue dan bayi kita ninggalin lo untuk selama-lamanya" ujar Sena yang membuat Lucas terdiam sejenak.
"Lo ngomong apa sih? maut itu di tangan Tuhan, kalo lo dan bayi kita ninggalin gue, gue juga ikut mati, kita akan berkumpul di surga" jawab Lucas, sebenarnya ia tidak mengerti dengan pertanyaan Sena tadi.
"Gue cinta sama lo, Sen. Gue sayang sama anak kita, gak akan ada yang bisa pisahin kita ber tiga" sambung Lucas lagi.
"Ada, Cas. Yaitu maut" jawab Sena dengan senyuman.
"Jangan ngomong gitu, Sena" peringat Lucas.
"Gue sayang sama lo, Cas" gumam Sena sambil mengecup bibir Lucas dengan lembut.
"Gue juga sayang sama lo, Sen."
∆∆∆
Jam menunjukan pukul 06:00 pagi, Lucas sudah terbangun 10 menit yang lalu, namun ia masih di posisinya sambil menunggu Sena terbangun, sebab Sena sedang memeluk tubuhnya dari depan, ia tidak ingin mengejutkan Sena karena menggesernya.
"Sen, bangun udah pagi" gumam Lucas sambil mengelus pipi Sena dengan lembut, lalu Sena pun membuka matanya, dan menatap lekat wajah tampan Lucas.
![](https://img.wattpad.com/cover/243972430-288-k743491.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Lucas [END]
Teen Fiction[Sudah selesai tahap revisi] 💯 Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, no coplas dan no plagiat. Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh maupun latar dan kejadian dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca setiap karya orang lain‼️ Luca...