4 bulan telah berlalu, kini kandungan Sena sudah menginjak usia 4 bulan 7 hari, selama itu, Sena dan Lucas hanya menikmati hari-hari bersama seperti layaknya sepasang suami istri tanpa sepengetahuan keluarga mereka, padahal mereka belum sah.
Jam menunjukan pukul 08 pagi Minggu, Sena terus saja di dalam kamar, tidak mau keluar atau pun makan, ia berdiri di samping ranjang yang langsung berhadapan dengan jendela dengan tatapan dingin.
Tak lama, Lucas datang dengan secangkir susu panas dan roti. "Makan, Sen" gumam Lucas sambil menaruh makanan itu di atas nakas, namun Sena terus saja diam sambil menatap orang yang lalu lalang di bawah sana.
"Sen?" Panggil Lucas.
"Gue gak laper" sahut Sena.
"Sedikit aja, nanti lo sakit." Lucas berjalan kearah Sena, lalu memeluknya dari belakang memberi kehengatan untuk gadisnya.
"Cas, ini udah bulan ke berapa gue hamil?" tanya Sena sambil tak alih pandang pada Lucas.
"Bulan ke 4, dan sekarang kandungan lo udah menginjak usia 4 bulan 7 hari" Jawab Lucas sambil mengelus perut Sena dari belakang.
"Perut gue udah mulai besar, gue takut mama tau!" pekik Sena, lalu Lucas membalikan tubuh Sena agar menatapnya.
"Lo gak usah takut, 'kan udah gue bilang gak akan terjadi apa-apa" jawab Lucas meyakinkan, dan Sena hanya mengangguk.
"Sekarang makan" titah Lucas, lalu mendudukkan Sena di kursi di balkon, Sena pun makan sambil di suapin Lucas.
"Perut lo udah makin besar, pasti bayi kita gembul" ujar Lucas dengan tawaan kecil.
"3 bulan lagi kita akan lulus" gumam Sena yang membuat Lucas menoleh ke arahnya, sebab tadi ia menunduk sambil mengusap perut Sena.
"Terus?" Tanya Lucas sambil kembali mengelus perut Sena.
"Gue mau lo ngelanjutin sekolah sampai lulus dan kuliah, jangan pikirin gue" ucap Sena sambil memainkan rambut Lucas.
Lucas mengerutkan dahinya. "Why?"
"Gue gak mau suami gue cuma lulusan SMA" jawab Sena yang membuat Lucas tersenyum.
"Iya, gue bakal sekolah sampai lulus dan kuliah" ujar Lucas sambil mengusap kepala Sena.
∆∆∆
Taeyong datang ke kediaman Dirganjaya siang ini dengan alasan ingin berkunjung saja, padahal niatnya lain, lalu ia masuk ke rumah tersebut dan mendapati Bram yang sedang berkutik dengan berkas di sofa.
"Hay, om" sapa Taeyong.
"Hay, Tae. Ada apa?" tanya Bram sambil menatap Taeyong di hadapannya.
"Gak ada om, cuma mau berkunjung aja sih" jawab Taeyong sambil menaruh satu kantong plastik di meja depan sofa yang berisi buah dan kue.
"Oh, tante kamu lagi arisan, kalo Sena ada di kamarnya tuh" ujar Bram.
"Oh gitu, om lagi apa?" tanya Taeyong basa-basi sambil duduk di samping Bram.
"Lagi liat data-data perusahaan aja" jawab Bram.
"Makin sukses aja ya, om!"
"Gak ah, kamu bisa aja."
"Ngomong-ngomong, perusahaan yang om kelola cuma Move Group aja?" tanya Taeyong yang sudah memulai aksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Lucas [END]
Fiksi Remaja[Sudah selesai tahap revisi] 💯 Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, no coplas dan no plagiat. Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh maupun latar dan kejadian dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca setiap karya orang lain‼️ Luca...