"Apa mau kamu lucas?" Tanya Bram sambil menghampiri Lucas di balkon kamarnya, sedangkan Lucas hanya diam saja tidak menanggapi Bram sedikit pun, ia hanya fokus menatap langit yang mulai meneteskan air matanya sedikit demi sedikit.
"Lucas, Papa tidak pernah mengajarkan kamu tidak sopan seperti ini!!" bentak Bram karena merasa ia tidak di hargai sedikit pun.
Lucas membalikan tubuhnya, dan tersenyum sambil menatap Bram. "Apa Papa bilang? Papa pernah mengajarkan aku sopan santun?" tanya Lucas, namun Bram hanya diam saja sambil menatap Lucas dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Bahkan Papa sendiri yang tidak pernah mendidik kami, papa sibuk dengan pekerjaan Papa" ujar Lucas dengan nada di tekankan.
"Apa maksud kamu!!"
"Papa tidak pernah peduli dengan kita, bahkan dulu, Mama sakit aja papa gak peduli, apa lagi alasan Papa? ayo katakan?" Pekik Lucas dengan sendu, dan matanya mulai terasa panas dan memerah.
"Papa sibuk dengan pekerjaan Papa, urusan pribadi Papa, bahkan keluarga Papa saja tidak pernah Papa pedulikan sedikitpun, apa mungkin karena jalang yang akan Papa nikahi itu yang membuat sikap Papa seperti ini dengan keluarga" ujar Lucas lagi yang membuat Bram terkejut dengan ucapan anaknya tadi.
Plak
Bram menampar wajah Lucas dengan tangannya yang gemetar. "Jaga omongan kamu lucas!!" bentak Bram.
"Terserah Papa" jawab Lucas, dan langsung masuk ke kamarnya mengambil jaket dan kunci motor, lalu pergi meninggalkan Bram yang masih berdiri di balkon kamarnya, sedangkan Bram hanya menatap kepergian Lucas dengan tatapan sendu.
Lucas keluar dari rumahnya dengan langkah terburu, Chanyeol yang melihat itupun hanya diam saja sambil menatap kepergian Lucas dari meja makan. Ia sudah tahu, pasti Lucas sedang ada masalah dengan Papanya.
Lucas melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan kota yang sunyi karena gerimis pun terus menerus turun, ia memutuskan untuk ke Apartemennya malam ini, ia membutuhkan kesunyian dan kenyamanan.
Lucas sudah sampai di unit Apartemennya, ia langsung menaiki lift menuju kamar Apartemennya. Apartemen ini sangat mewah dan tekenal unit Apartemen mahal, Lucas membeli Apartemen ini hasil dari balapan liar dan menjual obatan terlarang, yang ia tekuni selama menjadi Leader geng motor, tidak ada yang tahu soal Apartemen ini, hanya Lucas, anak Zero dan Gisele mantannya saja yang tahu.
Lucas sudah berada di kamar Apartemennyanya, ia jatuhkan tubuhnya di atas ranjang king size itu, lalu menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong, beberapa menit kemudian handphonenya berdering menandakan ada panggilan masuk, ia pun langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Mau apa Lo" ujar Lucas dengan orang di sebrang sana.
"Kamu lagi apa, cas. Makan malem bareng yuk, aku kangen kamu.?" jawab Gisele.
"BACOT"
"Kok kamu gitu sih sama aku"
"Datang ke apartemen gue kalo mau jual diri"
Pip
Lucas mematikan sambungannya sepihak dengan Gisele, dan ia langsung mematikan daya handphonenya agar tidak ada yang menggangunya lagi.
Lucas dan Gisele sudah putus satu tahun yang lalu,
ia sebenarnya sangat mencintai Gisele, tapi berubah menjadi benci setelah Lucas mengetahui Gisele telah menduakannya, dan pernah tidur dengan teman dekatnya yaitu Lee Taeyong.Lucas tidak pernah merusak wanitanya, ia menjaga Gisele dengan kasih sayang, tetapi Gisele tidak tahu diri, ia malah memberikan kehormatannya untuk pria lain, terlebih adalah Taeyong teman dekatnya sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Lucas [END]
Teen Fiction[Sudah selesai tahap revisi] 💯 Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, no coplas dan no plagiat. Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh maupun latar dan kejadian dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca setiap karya orang lain‼️ Luca...