Jam menunjukan pukul 08 malam, seperti biasa, saat ini keluarga Dirganjaya sedang melangsungkan makan malam bersama.
"Pa, besok serahkan semua aset Move Group kepada Ellen" ujar Lucas yang membuat Bram menatap Lucas dengan dahi berkerut.
"Ada apa dengan mu?" Tanya Bram.
"Papa gak usah mengurus perusahaan itu lagi, semua akan hancur jika papa terus mempertahankan perusahaan itu" jawab Lucas, namun Bram hanya diam saja.
"Papa bisa mengurus perusahaan mendiang kakek, kemarin aku datang ke Huang Group untuk menandatangani semua aset perusahaan kakek, dan ternyata kakek memberikan semua aset perusahaannya untuk ku" jelas Lucas yang sedang duduk di samping Sena.
"Iya, mas juga bisa mengelola perusahaan ku" sambung Yona sambil menatap suaminya itu.
"Bukan itu masalahnya, aku sudah terlanjur menepati janji kepada Alvaro untuk mengelola perusahaannya, sebenarnya aku juga tidak mau terus seperti ini, aku bisa saja mengelola perusahaan lain, tapi aku masih ingat janji Alvaro untuk mengelola dan menjaga Move Group kepada ku, dia tidak mau perusahaannya hancur di tangan Ellen, seperti yang kau tahu Lucas, Ellen adalah Mafia tersembunyi, dan itu pesan terakhir Alvaro sebelum meninggal" ujar Bram.
"Biarkan pa, kita serahkan saja Move Group kepada ahli warisnya, jika kita menyerahkannya, mungkin Ellen tidak akan mengganggu keluarga kita lagi, papa tau 'kan, sudah banyak sekali masalah yang Ellen lakukan pada keluarga kita" sambung Chanyeol yang sedang duduk di samping Irene.
"Bener kata bang Chanyeol, pa" sela Lucas.
Bram tampak terdiam sejenak, lalu ia menghela nafas panjang sebelum berbicara. "Ya, besok papa akan menyerahkan Move Group kepada Ellen" jawab Bram sambil tersenyum bahagia melihat keluarga kecilnya, ia rasa ini jalan terbaiknya.
"Papa belum menyangka kalian berdua sudah dewasa dan sudah mempunyai istri, bahkan papa akan mempunyai cucu" ujar Bram sambil tertawa kecil.
"Iya dong, kak Irene cepetan nyusul Sena dong" seru Lucas sambil menggoda Chanyeol.
"Belum siap, Cas" jawab Irene dengan tawaan yang di sambut tawaan dari yang lain juga.
"Kandungan Sena sudah menginjak usia ke berapa?" Tanya Bram.
"2 Minggu lagi kayaknya lahiran deh" jawab Sena sambil mengingat-ingat jadwal lahirannya.
"Wah, benarkah?" seru Bram.
"Astaga cepet banget, mama gak sabar deh pengen gendong cucu" sambung Yona gemas.
"Gak boleh ada yang nyentuh bayi aku, sebelum papinya dulu yang sentuh" desis Lucas memperingati.
"Sok iya lo" ejek Chanyeol.
"Ih, suka-suka gue dong, bentar lagi gue punya anak, wlee" balas Lucas.
"Sudah-sudah, lanjutkan makannya" lerai Yona, lalu mereka melanjutkan makannya.
∆∆∆
Siang ini Bram sudah selesai menandatangani surat pengunduran dirinya dari CEO utama Move Group, dan ia benar-benar melakukannya.
Setelah kabar ini meluas, banyak media datang untuk meliput, Bram terus saja di desak untuk berkomentar atas pengunduran dirinya. Sebab Move Group adalah perusahaan besar dan terkenal di kota ini dan di Jepang, tak salah lagi jika berita ini menyebar dengan cepat lewat televisi maupun majalah dan koran.
Bram sudah keluar dari gedung kantor bersama asistennya, dan mereka sangat terkejut saat di serbu oleh wartawan, Bram langsung di lindungi oleh asistennya saat di tanyai oleh wartawan, hingga jalan mendadak macet karena penuhnya wartawan yang meliput di kantor Move Group.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Lucas [END]
Teen Fiction[Sudah selesai tahap revisi] 💯 Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, no coplas dan no plagiat. Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh maupun latar dan kejadian dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca setiap karya orang lain‼️ Luca...