29.MY STEP BROTHER.

537 39 3
                                    

Vote
Follow aku wp aku ya, DM atau komen aja kalau mau di folback
Lanjut
-
-
-

Ellen keluar dari ruangan CEO dengan napas memburu, ia sangat takut jika Bram benar-benar menjual saham mendiang ayahnya.

"Akan ku pastikan keluargamu hancur, Bram" gumam Ellen sambil berjalan menuju parkiran, lalu melajukan mobilnya menuju cafe untuk bertemu seseorang.

Ellen sudah sampai di cafe tersebut, lalu menghampiri seseorang yang sedang duduk di salah satu meja di cafe itu.

"Apa mau mu?" Tanya Ellen to the point sambil duduk di hadapan orang tersebut.

"Ngomongnya gak usah formal banget, bro" jawab orang tersebut sambil tersenyum.

"Jangan membuang waktu ku" gumam Ellen dengan wajah angkuh dan arogannya.

"Gue tau lo sekarang lagi kacau" tebak orang itu.

"Jangan sok tau" pungkas Ellen.

"Om Bram" gumam orang itu yang membuat Ellen sedikit terkejut.

Ellen menatap orang itu dengan tatapan dingin.

"Darimana kau kenal orang itu?" tanya Ellen yang membuat orang itu tertawa.

"Papa Lucas, dan Lucas temen gue dulu, tapi sekarang udah enggak."

"Aku tidak peduli" jawab Ellen.

"Berikan aku pekerjaan di Perusahaan mu" pinta orang itu.

Ellen menegakan tubuhnya, lalu menatap orang yang ada di hadapannya ini. "Seorang Lee Taeyong, anak dari CEO Lee Group yang sahamnya ada di mana-mana minta pekerjaan dengan seseorang" sahut Ellen dengan tawaan kecil.

"Gue cuma butuh pekerjaan sekarang, gue mau buktiin ke keluarga gue kalo gue bisa berdiri sendiri dengan jerih payah gue, ayolah Len" bujuk Taeyong, pria yang saat ini sedang bersama Ellen.

Ellen berpikir sejenak. "Kau adalah mata-mata 'kan? untuk membuat perusahaan ku hancur" todong Ellen.

"Gue gak seburuk itu" tegas Taeyong.

"Apa jaminannya?"

"Gue akan ngebantu lo buat nyari tau semua tentang Bram dan keluarganya, termasuk perusahaan Move Group" Jawab Taeyong meyakinkan.

"Siapa kau, sok tau tentang hidup Bram, bahkan kau tidak dekat lagi dengan Lucas" ujar Ellen.

"Tante gue, istri baru om Bram" sahut Taeyong yang membuat Ellen membolakan matanya.

"Mama Sena?" gumam Ellen, dan Taeyong mengangguk.

"Besok pagi datang ke kantor ku" ucap Ellen, lalu pergi meninggalkan Taeyong, dan keluar dari cafe tersebut, lalu melajukan mobilnya ke kantor.

∆∆∆

Di SMA Chalista, jam istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu, kini semua murid sedang berada di kantin, termasuk Zero.

"Nanti malam ke sirkuit yuk, cuci mata" ajak Jeno.

"Gue gak bisa" jawab Lucas.

Stay With Me || Lucas [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang