Mark, Jeno dan Renjun sudah sampai di apartemen Jaehyun, tampak Mark yang membawa satu kantong plastik berisi banyak jajanan, Coca cola dan tak lupa rokok.
"Bawa apa?" Tanya Lucas sambil melirik Mark.
"Biasa" jawab Mark sambil menyodorkan kantong plastik tersebut kepada Lucas, lalu Lucas membukanya dan mengambil rokok.
Sedangkan Jeno dan Renjun, mereka langsung menghidupkan televisi game milik Jaehyun yang selalu mereka mainkan ketika berada di apartemen Jaehyun.
"Hari ini lo bakal kalah sama gue" desis Renjun sambil menyodorkan stik game kepada Jeno.
Jeno mendengus sebal sambil membuang puntung rokoknya ke asbak.
"Lo yang kalah, kemaren aja lo main sama komputer kalah" jawab Jeno yang di sambut tatapan tajam dari Renjun.
"Itu 'kan kemaren, beda sama yang sekarang" gumam Renjun.
"Udah gak usah banyak bacot, kita buktiin siapa yang paling jago" desis Jeno Sambil melemparkan pop corn ke mulutnya.
"Okey."
Lucas terduduk di sofa sambil menghembuskan asap rokoknya perlahan, sesekali ia menghela nafas juga, sedangkan Jaehyun di dapur membuat kopi untuknya.
"Hampir mati tadi malam gue mabok" seru Lucas yang membuat atensi teman-temannya teralih padanya.
"Mabok sendiri lo?" Tanya Mark yang berada di samping Lucas sambil meneguk beer yang sempat ia beli tadi.
"Iya, bosen gue, 'kan gak mungkin gue ajak abang gue yang otaknya sok polos itu" jawab Lucas yang membuat semuanya tertawa.
"Yaudah, nah abisin kalo lo bosen liat muka Jeno sama Renjun" ujar Mark sambil menyodorkan beer di hadapan Lucas.
"Gue ganteng, mana mungkin ada yang bosen liat gue" sela Jeno yang membuat Mark memutar bola matanya jengah.
Semuanya kembali terdiam, Mark sibuk menghabiskan beer, sedangkan Lucas bertempur dengan pikirannya sendiri, berbeda dengan dua anak curut itu, Jeno dan Renjun, mereka malah sibuk bermain game sambil sesekali berebutan cemilan Garuda Rosta rasa original dan pedas.
"Gue udah tau Galaxi seterkenal apa di seantero SMA Chalista dan kota sekitar SMA Chalista" gumam Lucas sambil menghembuskan asap rokoknya.
Mark yang tadinya sibuk dengan handphonenya, kini menoleh ke arah Lucas.
"Kenapa bisa sekeren itu mereka di mata masyarakat?" Tanya Jaehyun yang baru saja keluar dari dapur.
"Mereka sering relawan, mereka sering ngasi bantuan untuk masyarakat miskin di sekitar kota" jawab Lucas.
"Cuma modal uang ternyata mereka" sambung Mark yang di setujui anggukan oleh Lucas dan Jaehyun.
"Terus apa rencana kita?" Sambung Jeno yang sejak tadi hanya fokus dengan gamenya bersama Renjun.
"Kita pindah sekolah ke SMA Chalista!" Seru Lucas dengan sedikit senyum smirik.
Sontak yang lainnnya langsung membolakan mata sambil menatap Lucas, sedangkan yang ditatap hanya menyeringai.
Renjun langsung menghentikan aktivitasnya, lalu beralih menatap Lucas. "Gila lo, buat apa setan?!!" sahut Renjun dengan heboh.
"Udah ikutin aja cara gue" lanjut Lucas.
"Setuju!!" Jawab Jeno semangat.
"Di SMA Chalista 'kan banyak cecans" sambungnya lagi.
"Giliran cecans aja lo cepat, asu!!" Pekik Renjun sambil memukul kepala Jeno menggunakan botol Coca cola yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Lucas [END]
Teen Fiction[Sudah selesai tahap revisi] 💯 Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, no coplas dan no plagiat. Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh maupun latar dan kejadian dalam cerita ini. Bijaklah dalam membaca setiap karya orang lain‼️ Luca...