Happy reading:)
“Silahkan perkenalkan diri kamu terlebih dahulu!” perintah bu Fani. Brian yang mendengarkan itu langsung memperkenalkan dirinya.
“Hai. Kenalin nama gue Brian Fransisco. Panggil aja gue Brian,” ujar Brian santainya dengan tangan disakunya.
“Hai Brian,” semua murid menjawab sapaan Brian kecuali Keyra.
Kini Brian duduk di bangku kosong yang ada di seberang bangkunya. Dia duduk di samping Agra. Agra tampak sedang mengoceh dari tadi dengan niat mengajak ngobrol Brian tetapi tak digubris sedikit pun oleh Brian hingga membuatnya kesal.
Bu Fani menerangkan pelajaran dengan serius begitu juga para muridnya. Tetapi ada kendala sedikit yang diperhatikan Bu Fani dari tadi.
“Keyra!” tegur Bu Fani yang sedikit membentak.
Keyra pun telonjak kaget. “Eh iya Bu, ada apa?”
“Kenapa dari tadi kamu gak memperhatikan ibu?”
Keyra sadar akan hal itu ia hanya bisa meminta maaf, “Iya Bu saya minta maaf.”
“Yasudah ibu maafin. Tapi kamu harus mendapat hukuman dari ibu.”
“Iya Bu, baik.”
Setelah beberapa menit Keyra memperhatikan sang guru. Kini perasaannya kembali tidak tenang, entah angin apa yang membuatnya menjadi seperti ini. Dia pun kembali menatap lelaki tampan itu yang membuat pikirannya amburadul tidak karuan dan hanya bisa di lihat dari kejauhan. Dilla yang menyadari akan hal aneh dari Keyra hari ini, yang tampak tidak seperti biasanya. Akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya pada Keyra.
“Key... lo kenapa sih? lo ada masalah ya?” Dilla berbisik dengan raut penasaran.
Keyra hanya diam lalu menggelengkan kepala, tapi pandangannya tak lepas dari sosok yang ada di samping Agra. Hari ini mood Keyra tampak buruk karena rasa bersalah pada lelaki itu yang terus menghantui pikirannya. Dilla yang melihat jawaban Keyra yang tidak memuaskan Dilla kembali bertanya pada Keyra.
“Lo kenal sama dia?” tanya Dilla yang melirik Brian dan Keyra secara bergantian.
Keyra yang mendengar pertanyaan Dilla sontak membuat Keyra menatapnya dan hanya mampu menganggukkan kepala. Kembali melakukan aktifitasnya untuk melihat Brian dari kejauhan. Dilla hanya mengerutkan dahi dan dibuat bingung dengan perlakuan sahabatnya hari ini. Meskipun rasa penasaran Dilla belum terbayarkan dia hanya bisa diam.
Selang beberapa menit Keyra dan Dilla diam. Kini Keyra tersenyum sembari menatap wajah Dilla.
“Dia orang yang gue cari selama ini,” ujar Keyra singkat yang tak bisa dipahami oleh Dilla.
Bel istirahat telah berbunyi. Keyra bergegas menuju Perpustakaan untuk melaksanakan hukuman dari Bu Fani untungnya dia hanya disuruh untuk merekap nilai-nilai para murid kelas XII IPA 1 syukurlah tak begitu banyak. Lalu Keyra meminjam buku yang telah Keyra sembunyikan di tempat yang aman di perpustakaan agar hanya dia yang harus bisa mendapatkannya.
Setelah selesai Keyra menuju ke kelas dengan pikiran yang masih tidak karuan. Dia melihat ada sosok Brian yang keluar dari kelas Alga XII IPS 1. Kali ini Keyra mengejar Brian lalu berjalan perlahan hingga akan sampai beberapa langkah lagi tiba-tiba ada yang menabraknya. Buku yang Keyra pinjam berhamburan seakan menyapu lantai yang masih terlihat bersih.
“Eh sorry, gue gak sengaja,” ujar Vanya lalu berlari meninggalkan Keyra yang sedang memunguti buku Keyra.
“Ceroboh,” celetuk Brian dingin dan memberikan buku Keyra yang jatuh di dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyzura [END]
Teen FictionTentang Keyzura Auristella M. Seorang gadis mungil dengan sejuta ceria. Gadis ramah dengan senyum ceria Yang tidak pernah lepas dari wajah Cantik nya. Namun siapa sangka kalau ternyata gadis itu menyimpan luka dimasa lalunya. Potongan memori kejadia...