Sebuah mobil baru sampai di depan rumah Keyra. Menurunkan sepasang orang tua dan langsung masuk dengan terburu-buru mengabaikan koper miliknya. Mereka menghampiri pembantu rumah itu dengan panik.
"Keyra mana bi?" tanya Rika panik.
"Ada di kamarnya."
Ya, orang tua Keyra sudah dikabari keadaan anaknya hari ini. Mereka panik dan segera terbang ke Bali. Meski sudah di beritahu jika putrinya hanya mengalami kecapekan. Ardi segera membuka pintu kamar putrinya dengan kasar.
"Key- Siapa kamu?!" Ardi naik pitam. Pasalnya Erlang berada di tepi tempat tidur Keyra dan tertidur.
Erlang membuka matanya setelah mendengar teriakan asing memasuki telinganya. Sangat menganggu tidur siangnya.
"Siapa kamu?" Ardi memegang lengan kekar Erlang.
"Tenang om, saya hanya menemani anak kalian," ujar Erlang tenang sembari menurunkan tangan Ardi secara perlahan.
"Yang benar kamu? Kamu sudah apakan anak saya?!" Ardi menatap wajah lelaki itu yang sedari tadi tenang.
"Saya tidak apa-apakan anak kalian, saya hanya menemani."
"Kalau kamu bohong, saya gak akan segan-segan bunuh kamu!"
"Silahkan saya tidak takut," ujar Erlang santai lalu pergi dari kamar itu.
Kelopak mata Keyra perlahan terbuka. Telinganya merasakan ada suara kegaduhan di tempatnya. Namun saat sudah bangun hanya ada orang tuanya yang berdiri. "Ayah ngapain di sini?"
"Key kamu gapapa nak?" Rika menghampiri putrinya dengan raut khawatir.
"Bunda tenang aja, Keyra gapapa kok."
"Kamu jangan dekati lelaki tadi. Ayah rasa ada yang gak beres dengan dia," tutur Ardi secara tiba-tiba.
"Siapa?"
"Oh Erlang? Dia tadi cuma temani aku Yah," ujar Keyra kala mengingat lelaki yang ada bersamanya tadi.
"Tapi ayah rasa, ada niat yang lain,."
"Gak kok Yah, dia baik sama aku."
"Udah-udah jangan bahas anak itu."
Keyra mengangguk, aku juga ngerasa ada tujuan lain di diri Erlang.
***
Olivia mengajak manja, "Brian ayo kita jalan."
Brian menolak dingin.
"Ayolah Brian, aku bosan di sini terus."
Galang yang melihat tingkah Olivia lama-kelamaan jengah, "Udah Yan, ajak aja itu."
Brian masih tak menyahut, bahkan ia lebih fokus pada ponselnya.
"Uncle, Ana mau es krim," ujar Diana manja. Diana Nathalia Francisco adalah putri dari Galang Fransisco dan Adelia Fidelya yang berumur 3 tahun.
"Mau es krim rasa apa?" Brian bertanya manis. Brian hanya akan baik pada Diana dan tak peduli dengan yang lainnya.
"Colkat, strawberry, vanilla."
"Banyak banget sih, nanti giginya sakit mau?" Brian menoel pipi Diana yang chubby.
"Enggak, yaudah mau rasa coklat tapi yang buuaanyaakk."
Brian menggendong Diana, "Ayo uncle beliin."
"Yeee sama Ana aja gitu, sama aku malah didiemin," Visya mengomel kesal.
"Bodo!"
"Eh Brian aku ikut ya," pinta Olivia menampilkan puppy eyesnya.
"Udah gausah tanya, ikut aja," ujar Visya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyzura [END]
Teen FictionTentang Keyzura Auristella M. Seorang gadis mungil dengan sejuta ceria. Gadis ramah dengan senyum ceria Yang tidak pernah lepas dari wajah Cantik nya. Namun siapa sangka kalau ternyata gadis itu menyimpan luka dimasa lalunya. Potongan memori kejadia...