Keyzura [END]

05. Keyzura

Happy reading:)

Flashback on

Brian Fransisco adalah teman Keyra sejak di bangku SD. Meskipun masih SD Keyra sudah menyukai anak itu, anak yang sangat tampan, pintar dan baik hati. Keyra dan Brian dulu sangat dekat hingga mereka berpacaran disaat kelas 2 SMP. Keinginan Keyra sejak dulu kini terwujud, tetapi tidaklah bertahan lama kini semuanya telah musnah, hanyalah kenangan.

4 tahun yang lalu. Saat seorang gadis dengan senangnya menampilkan senyuman kesemua orang, gadis itu sangat suka sekali tersenyum. Itu karena terdapat pangeran yang telah di inginkannya selama ini telah jatuh kehatinya.

Di sebuah taman ada seorang gadis yang duduk di kursi taman menunggu seseorang yang dinanti-nanti."Mana sih Brian lama bener."

Setelah 5 menit lamanya dia menunggu akhirnya sang pangeran datang dengan membawa bunga di balik tangannya.

"Hai, sudah lama ya?" Brian menyapa dengan sedikit kikuk.

"Eh enggak kok." Keyra menjawab malu-malu. Karena baru kali ini Keyra diajak kencan oleh seorang laki-laki. Itupun lelaki impiannya kalau enggak, mana mungkin dia mau.

Brian tak mau basa-basi lagi kini dia langsung berjongkok di depan Keyra. Dengan jantung yang sudah lama berdisko, dia ingin mengungkapkan segala perasaannya, hari ini. Tak banyak orang yang melihat itu, sebab taman saat ini masih sepi hanya beberapa orang saja yang berlalu lalang atau menetap.

"Eh apa yang kamu lakuin?" Keyra dengan melirik ke kanan ke kiri. Takut ada yang melihatnya.

"Aku mau ngomong sama kamu." Brian menunduk sejenak, menatap rumput menetralisir jantungnya yang gak karuan.

"Ngomong apa? Sambil duduk saja gaenak di lihatin orang-orang." Keyra memegang bahu Brian agar mau duduk. Tetapi Brian hanyalah diam tak mendengar Keyra.

"Keyra... kamu mau nggak... jadi pacar aku?" tanya Brian sambil menyodorkan bunga di hadapan Keyra dengan senyuman yang terpancar dari sudut bibirnya.

Keyra masih tak menyangka lelaki yang disukainya selama bertahun-tahun kini dia juga menyukainya. Brian sudah membalas perasaannya sungguh perasaan Keyra serasa ingin terbang bersama burung-burung tapi berharap tak dijatuhkan oleh Brian. Karena jatuh itu sakit apalagi dia yang jatuh ke pelukan orang lain.

"Aku mau jadi pacar kamu." Keyra menjawab cepat dengan senyuman yang manis Keyra bercampur dengan malu-malu dugongnya. Mengambil bunga mawar indah yang berada di tangan Brian.

Setelah itu mereka menikmati masa pacaran yang pertama kali. Meskipun mereka masih tak paham dengan apa itu pacaran mereka menikmatinya. Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi dua insan yang di satukan oleh Tuhan dari hati ke hati. Berharap Brian akan selalu ada di samping Keyra karena dia bisa membuat hati dan pikirannya tenang dan damai.