Chapter 29 - Kerajaan yang tidak dikenal

238 42 1
                                    

Pasukan dari Dubu telah tiba, mereka melanjutkan untuk menyergap gedung dari segala arah, langsung membunuh semua orang yang menghalangi jalan dan terus mencari pemimpin Klan Black Falcon.

.

.

Sampai akhirnya mereka mencapai aula utama, tempat pemimpinnya duduk di kursi berlengan hitam di depan patung Black Falcon besar di dinding. Ada beberapa komando dan sedikit anak buahnya di depannya. Para pemanah Myoui segera melepaskan semua panah dan membunuh semua orang kecuali pemimpinnya. Dia melihat anak buahnya mati dan tertawa saat Dubu dan Mina berdiri di depannya.

"Hahahahahah! Sudah kuduga!"

Dubu dan Mina memelototinya.

"oh, mata yang indah itu," dia menyeringai pada Mina.

What the f*ck!? Mina merinding saat mengingat yang pernah dikatakan psikopat itu sebelumnya.

"Kamu memiliki mata yang sangat indah, entah bisakah ku cungkil dan ku santap"

.

*suara pedang

Dubu mengarahkan pedang ke arahnya, "Kenapa kamu menculik adikku?"

"Apakah kamu jauh-jauh kesini untuk membalas dendam?" Dia tersenyum aneh.

"Tidak, tapi jika kau tidak mau memberitahu kami, aku akan mem.bu.nuh.mu" Dubu dengan marah menatapnya.

"Apa menurutmu klan ini akan hancur jika kamu membunuhku di sini?" Dia berkata dengan arogan.

Dubu membentak, "Sebaiknya Kamu Katakan Sekarang Atau-

"Kerajaan," 

"apa?" Dubu bingung dengan jawabannya.

"ㅋㅋㅋ, Aku tahu sesuatu yang tidak kau tahu "Dia menyeringai dan terkekeh.

Dubu memiringkan kepalanya dan mengerutkan alisnya.

"Hahahah, menurutmu kamu pantas ya mendapatkan tahta itu, Dahyun?" Dia menertawakan Dubu.

Mina tahu apa yang dia maksud dan menendang perutn si psikopat itu dengan keras. "Berhenti bicara omong kosong! Dasar bajingan!"

Dia tertawa sambil memegangi perutnya yang sakit, "karena kamu sangat cantik ~ maka aku akan memberitahumu sesuatu, lebih seperti sebuah hint"

Dia terkekeh lagi dan sangat menjengkelkan bagi Mina. "ㅋㅋㅋㅋㅋ, 'pikirkan mengapa kamu menculik malam itu' Hahahahah, sampai jumpa!!!"

Dia menjentikkan jarinya, aula menjadi gelap dalam sekejap, Semuanya mulai panik.

"Raja! Raja Dubu !!" Para prajurit berteriak, panik mencoba melindungi Raja mereka.

"Jangan khawatir ada Jendral Mina di sini"

Mina merasakan desiran ke kanan, dia menarik anak panah dari tabungnya dan melepaskannya dalam sedetik. tidak yakin apa itu, tidak yakin itu mengenai atau tidak, Dia menembak sekali lagi.

Tuk!

aku tidak mendengar Tuk yang pertama, jadi tadi itu kena??

Prajurit membawa obor api ke dalam dan menerangi aula. Mereka lari ke sisi Dubu dan Mina untuk melindungi mereka. Mina melihat panah di pilar, dia mendekati panah itu sementara beberapa pemanah mengikutinya.

Hanya satu panah,  berarti yang pertama kena

Kemudian Mina melihat noda darah ke arah jendela dan mendengar suara kuda berlari. Mina segera melompat keluar jendela sementara yang lain panik mengapa dia melakukan itu dan mengikutinya.

Mina melihat sekitar sepuluh ekor kuda yang sudah jauh.

Sial! dasar psikopat! aku seharusnya tadi langsung membunuhnya saja

Dubu melompat keluar jendela juga, "Dia kabur?"

"iya," Mina masih melihat ke arah itu.

"Haruskah kita pergi ke sana juga? Karena Matahari sudah terbit, seharusnya tidak ada resiko bagi kita ke sana" usul Dubu.

Semuanya setuju dan keluar dari gedung menuju kuda masing-masing.

.

.

Tidak sampai satu jam mereka telah tiba di Kerajaan asing, mereka masuk ke kota dan hampir semua warga menatap mereka karena penasaran, terutama sulaman kerajaan pada jubah Dubu.

Mina bisa mendengar sedikit dari apa yang mereka gumamkan, mereka masih berbicara dalam bahasa yang sama, jadi faktanya pasukan Myoui masih di dalam negara.

"Mina-ya, lihat lambang kecil yang mereka miliki di setiap rumah" Dubu menunjuk ke suatu arah. Kemudian dia melihat apa yang Dubu tunjuk, Plat silver elang ada di setiap pintu rumah.

budaya yang menarik...

"iya," Mina mengamati setiap rumah dan lambang elang benar-benar ada di mana-mana.

Kerajaan Elang??

"hmm, haruskah kita kembali? Kurasa kita tidak bisa menemukan mereka di kota sebesar ini," Dubu ingin kembali karena semua orang terus melihat mereka.

"ya,  jangan sampai Raja disini mengetahui keberadaan kita, ayo pergi" 

- - -


Bukankah itu Dahyun? mereka ngikuti sampai kesini?

Tss, dasar bodoh, ini sebenarnya negara terlarang untukmu, 

.

.

kita soulmate? | Michaeng ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang