kita soulmate? | Michaeng ✅

Chapter 1 - Buah Merah

A/N: Maaf ya kalo bahasa agak hmmm, panjang lebar gitu, sebenarnya dibantuin oleh google translate, karena beneran bingung, hehe 😅

.

.

___________________

(Introduksi untuk Myoui Mina dan tangan kanannya)

Mina adalah seorang putri dari Kerajaan Myoui,

yang hobinya berkebun, dia pun memiliki taman kecil sendiri di dalam istana, tapi dia hanya menyukai menanam buah-buahan daripada rempah" yang biasanya digunakan untuk meracik obat-obatan.

Hampir setiap hari dia merawat kebunnya sambil dibantu para pelayannya. Jika di esok harinya Mina ada tugas, dia akan meminta tangan kanannya, Nayeon untuk mengawasi dan mengurus kebunnya.

Im Nayeon, pengawal pribadi yang memiliki kemampuan bertarung sehebat assasin, dan juga memberi nasehat dan opini kepada Mina seperti biasa para Kasim memberi opini kepada Raja.

-

-

-

Di suatu hari yang sibuk, dimana Mina akan menemani Ayahnya untuk mengunjungi salah satu sekutu nya,

Mereka menempuh perjalanan sejauh 50 kilometer dengan kuda. Sang Raja menutupi wajahnya dan tidak mengenakan jubah naga emas mengkilap yang biasa di pakai-nya. Sang Raja hanya mengenakan jubah hitam kilap, dan putrinya, Mina memakai jubah biru gelap.

Warna yang tidak terang, dengan alasan agar para penduduk kota tidak heboh atau tidak membuat kerumunan.

[ Kota ]

Para Myoui sudah tiba di kerajaan temannya, mereka jelajahi di sekitar kota dengan santai sambilan menunggang kuda, disitu mereka bisa melihat banyak toko-toko di setiap sudut, yang menjual kain, obat, buah, daging, dan lain lain.

Ada sesuatu yang mencuri perhatian Mina, sesuatu itu adalah buah yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, warna merah, merah gelap, merah muda, jadi variasi warna merah. Ukuran nya tidak besar, buah itu sedikit lebih besar dari anggur dan lebih kecil dari apel.

Setelah itu, Mina meminta izin kepada ayahnya untuk menjelajahi kota lebih dalam, Raja Myoui memberi izin dan memberi perintah kepada lima prajurit untuk melindungi putrinya.

Hari masih terang, Mina sudah berkeliling kota dengan kuda, dan dia selalu melihat buah merah itu setiap dia melewati toko buah.

Rasa ingin tau membuatnya berpikir sampai bengong,

Seorang gadis yang memakai topi petani berlari ke arah Mina sambil membawa sebuah keranjang di tangannya.

"Awas! Princess!" Teriak salah satu prajuritnya.

Mina langsung menarik tali kuda nya dan alhasil si kuda mengangkat kedua kaki depannya dengan tinggi dan mengagetkan si gadis itu, "waa!" Dia terjatuh karena lututnya melemah. Mina tarik ke arah kiri, agar kuda nya tidak mengenai nya.

Topi gadis itu pun terselip jatuh, tetapi Mina hanya fokus kepada keranjang nya yang penuh buah merah itu,

buah merah itu lagi??

Astagaaa, saya hampir melukai nya, seharusnya saya tidak boleh bengong saat naik kuda

Mina lompat turun dari kudanya dan lari ke gadis itu, Mina mencoba bantu gadis itu, "apakah kamu terluka?? maafkan saya,"

Gadis itu menepuk jidatnya beberapa kali, "duh, saya sangat cerobohhhh, saya tidak apa apa, nona, maafkan saya" kata gadis itu setelah dia menyadari bordir royal di jubah Mina.

"Biar saya bantu" Mina kemudian menarik dia untuk berdiri, ada sesuatu yang terasa beda dari bahan baju gadis itu.

bahan ini tidak semua orang bisa memperolehnya, tapi ya kelihatannya beneran seperti rakyat kota

Petani yang kaya raya?

Gadis itu senyum, "Terima kasih, nona" dia bergegas memakai topi petaninya, dia membungkuk dan pamit, setelah itu dia lari secepat mungkin.

"Tunggu sebentar!" Mina ingin menanyakan tentang buah merah itu, tapi gadis itu sudah jauh.

petani itu, cantik..

Mina secara tidak sadar tersenyum sendiri saat dia menonton gadis itu lari seperti mesin, beberapa detik setelahnya Mina menyadari realita, dia berdehem dan berpura-pura batuk ringan. Dia berbalik badan, dan menaiki kuda nya,

setelah itu ia mulai mencari toko buah terdekat.

-

[ Toko buah ]

"ini harganya berapa?" Tanya Mina sambil menunjuk buah merah itu.

"boleh diambil sebanyak yang anda mau, nona" Penjual nya telah melihat bordir royal nya.

"Tolong jangan memperlakukan saya seperti orang pejabat lainnya, anggap lah saya seperti pembeli yang lain" Mina mengambil satu pouch buah merah itu dan simpan di jubahnya, lalu memberinya 1 keping koin perak murni yang bernilai semua buah di sini.

Penjual nya panik, "ini terlalu banyak, tolong ambil buah lebih banyak lagi, nona"

"satu pouch ini cukup untuk saya, simpan saja kembaliannya" Mina senyum dengan sopan.

"Terima kasih banyakk! woaaa nona yang sangat rendah hati~, silahkan datang lagi ya ke toko kami" Penjual nya membungkuk beberapa kali saat Mina pergi.

.

.

[ Ruang makan, tamu Royal ]

"Apa yang membuatmu begitu lama, putri ku?" Sang Raja tersenyum saat Mina masuk ke ruangan ini.

Mina jalan dan duduk sebelah Raja Myoui, "saya membeli beberapa buah, ayah, buah yang belum pernah ada di istana, saya ingin mencoba menanam beberapa di rumah"

Raja Myoui tertawa kecil, senang anaknya begitu menyukai menanam buah sperti ibu nya yang lihai tanaman obat obat-an

Tak lama kemudian, Raja Son datang dan menyambut tamu, dan dia juga membawa anak nya.

"Selamat datang Raja Myoui! anda masih seperti biasa ya, datang sebelum waktu, hohoho"

Mereka mulai tertawa dan saling menyambut dengan formal.

Mina memiringkan kepalanya, ekspresi nya penuh dengan kebingungan saat melihat princess dari Kerajaan Son.

dia terlihat sangat familiar..

"Hari ini, saya membawa putri ku yang paliiiinnnnnngg cantik~ hahahah, anda mungkin tertarik untuk mencari pangeran tampan yang cocok dengan nya" kata Raja Son bercanda.

Princess itu merendahkan kepalanya dan membungkuk, "Sebuah kehormatan untuk menyambut anda, Raja Myoui, Saya akan memperkenal kan diri saya, Son Chaeyoung, putri dari Raja Son, dan selamat datang di Kerajaan Son, saya berharap Raja dan Putri Myoui dapat bersenang-senang di sini"

Mina bingung total, dia menatap kosong ke princess itu saat dia memperkenalkan dirinya

Bukankah dia petani yang tadi??

dia..

Seorang PRINCESS????!!!!!