kita soulmate? | Michaeng ✅

Chapter 13 - Asam-Manis Stroberi

[ Bilik Tamu Kerajaan ]

Makan malam disajikan di atas meja rendah yang sederhana tapi elegan, dilengkapi dengan alas duduk, mereka hanya menikmati semua makanan karena mereka kelaparan, Chaeyoung selesai lebih awal dari temannya, Lalu dia melihat Mina yang sedang memijat betisnya sendiri.

"apakah kamu selelah itu?" Chaeyoung dengan cemas bertanya setelah dia menyelesaikan makan malamnya.

"iya Chae, seluruh tubuhku pegel, terutama pundak dan kakiku" ucap Mina sambil memijat bahu kirinya dengan tangan kanannya, "apa kamu mungkin mau dessert setelah ini?"

"Apakah ada sesi dessert di sini ?!" Chaeyoung berseri-seri, lupa tadi kalo Mina tubuhnya pegel.

"Kamu sangat suka dessert ya? hahah Kabar baik untukmu, karena aku memang meminta semangkuk strawberry, tunggu di sini sebentar"

Mina berdiri dan meninggalkan ruangan, Chaeyoung benar-benar hanya duduk di sana sambil tertawa bahagia, tidak nyangka bisa makan stroberi disini dan dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Yeay!!"

"pfft, apa yang kamu lakukan, Chae?" Mina tertawa saat dia masuk dengan semangkuk stroberi.

Tangan Chaeyoung langsung turun, "Hahah, aku terlalu gembira(?)"

"ㅋㅋㅋ, silahkan" Mina meletakkan di atas meja.

"Terima kasih!" Chaeyoung mulai mengambil dan memakan beberapa buah stroberi.

Sambil makan strawberry yang lezat itu, Chaeyoung baru menyadari kaki dan bahu Mina tadi pegel, "apa kaki dan bahumu masih sakit?"

"ya dong" Mina baru saja menyelesaikan makan malamnya yang tadi tersisa saat dia pergi ambil stroberi.

"sini aku pijit" Chaeyoung berdiri dan duduk di dekat Mina.

"A-apa? tidak? tidak seburuk itu, aku tidak perlu dipijat, beneran" Mina panik.

"Aku tahu kamu bohong, Hahahah" Chaeyoung mulai memijat kaki Mina.

"Hahahah, hentikan Chae, Hahhahehhasdfjklkk GELLLiiiii  Hentikkaaann !!!!" Mina memukul bahu Chae dengan keras.

"ouch,"

"maaf, apakah aku memukulmu terlalu keras? Aku tidak bermaksud-"

Chaeyoung kecewa, "kenapa kamu memukulku? Aku hanya ingin membantumu ..."

"Baiklah maaf, umm ... kamu bisa coba pijat pundakku aku tidak terlalu geli disana, hahah"

"ya, Yang Mulia" Chaeyoung bergerak ke punggungnya.

Mina tertawa kecil, "hei, jangan bercanda tentang hal yang mulia itu, ㅋㅋㅋ"

"Hehe, canda" Chaeyoung mulai memijit pundaknya.

Mina menutup rapat bibirnya dengan erat, berusaha keras untuk mengatasi rasa geli di sistem inderanya, sementara Chaeyoung mulai memijat bahunya.

"kenapa wajahmu seperti itu? kamu tidak suka?" Chaeyoung berhenti.

"Bukan seperti itu Chae, sebenarnya... aku juga geli disana jadi ..."

"oooh, oke aku akan berhenti, menurutku besok pegel nya udah kurang" Chaeyoung mencium pipinya, "cepat sembuh ya~"

"Begitu lagi, sembarangan mencium pipiku," kata Mina menggerutu.

Chaeyoung mulai tersenyum di sana karena dia tidak bisa menertawakannya, "Itu hanya sebuah tindakan persahabatan atau untuk menunjukkan kepadamu aku benar-benar menyukaimu (?) Atau sesuatu yang lain,"

Mina malu dan marah, "Jadi kamu merapal mantra padaku !! ??"

"Hah?" Chaeyoung melihat Mina, agak linglung.