Chapter 16 - Cincin dari kota

324 58 1
                                    

[ Di bilik Putri Son ]

Chaeyoung meletakkan beberapa barang di atas meja, "buka jubah mu"

"Apa!?" mata Mina melebar, kaget dengan kata Chaeyoung barusan.

"Kamu melukai bahumu kan? Biar ku lihat, semoga itu bukan sesuatu yang serius" Chaeyoung mencari-cari di sekitar botol yang perlu dia gunakan.

Mina terdiam dan masih duduk di kursi, dia mulai dilema apakah dia harus membuka jubah nya atau tidak.

"?" Chaeyoung memiringkan kepalanya.

"Baiklah, aku akan melakukannya sendiri" Chaeyoung menarik kerah kiri Mina dan membuka jubah bagian kirinya, memperlihatkan bahu putih polosnya. Mina menatap kosong padanya tanpa mengatakan apapun.

"semakin panjang ..."

"Hmm?"

"sepanjang ini" Chaeyoung mendeskripsikan panjangnya dengan jengkal.

"aku tidak menabrak batu atau benda keras apapun saat jatuh, tidak mungkin ada goresan atau luka"

Chaeyoung menggelengkan kepalanya, "Tidak, bukan, bukan itu,  tapi red string"

"Oh" Mina sedikit gugup.

Chaeyoung mengambil gulungan perban dan membuka botol salep, menarik kursinya dan duduk di belakang Mina.

"Syukurlah, tidak parah, hanya memar saja dan tidak benar-benar bengkak dan saya pikir akan sembuh sendiri dalam seminggu, dan salep ini hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mencegah potensi pembekuan darah" Chaeyoung mulai mengoleskan salep di pundaknya dari belakang.

Mereka berdua terdiam. Chaeyoung lagi fokus dan Mina menahan rasa sakit dan geli.

Sebagai wanita yang mandiri, Mina memang agak malu dibantu si Chaeyoung. Biasanya, ketika dia mendapat memar atau luka, dia melakukannya sendiri atau membiarkannya sembuh seiring berjalannya waktu, menahan rasa sakit sampai hilang. Tidak ingin meminta bantuan apapun dari siapapun, bahkan dari keluarganya sendiri.

"Kamu mungkin akan merasa agak panas di area ini, tapi tidak akan sesakit sebelumnya" Chaeyoung mulai membalut bahunya dengan gulungan perban kain.

"oke" terima kasih, chaengie~ Mina senyum sendiri dan tidak sengaja menggumamkannya.

"Sama-sama,"

Mina tersentak, "Kamu bisa membaca pikiranku ???"

"??? apa? tadi kamu baru saja mengatakannya" Chaeyoung jadi bingung.

Benarkah? Mina mencoba mengulang kembali di kepalanya, apakah dia mengatakannya.

Chaeyoung liatin dan masih bingung, "Apa kamu baik-baik saja? pipi mu agak—"

"Umm, apa kamu lupa kalau aku geli, makanya ..."

"Ooh, ㅋ ㅋㅋㅋ" Chaeyoung mencoba menggelitik pinggangnya.

"HaHAAHAHaha, CHaeYOung! Staph it" Mina tiba-tiba berdiri untuk melarikan diri dari gelitikan chaeyoung, dan sepasang cincin jatuh ke lantai.

"ㅋㅋㅋ, woahh apa ini ??" Chaeyoung mengambil kedua cincin itu.

"...." Mina tidak bisa berkata-kata sambil melihat apa yang ada di tangan Chaeyoung.

Matanya melebar dan senang melihat cincin itu, "Bukankah ini yang aku pilih saat kita berada di toko aksesoris?"

"iya,"

Mina tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, dia nya diem kayak patung. Chaeyoung ga tahan senyum, dia berdiri dan meraih tangan kanan Mina, "Bukankah ini yang kamu inginkan?" dia membuka tangan Mina dan memasukkan satu ke jari manisnya,

"Mungkin suatu hari nanti, aku bisa membelikanmu cincin yang indah yang akan menghiasi jari manis kirimu"

Mina tersanjung dengan perkataan si mungil itu, Dia tidak bisa mengatakan apapun saat dia melihat Chaeyoung meletakkan cincin di jarinya.

"Sekarang, giliranmu" Chaeyoung memberinya cincin satunya dan mengulurkan tangan kanannya.

Mina menekan bibirnya dengan kuat saat dia merasa deg-deg-an saat memakaikan cincin itu pada Chae.

"terima kasih, Minari ~" Chaeyoung mencium pipinya.

"umm, sama sama ..." Mina menatap tangannya lalu tersenyum.

"Kurasa kamu harus mengganti bajumu sebelum tidur, ada kotoran di sini," Chae menunjuk punggung jubahnya.

Mina langsung balik fokus, "Ahh iya, bener-bener, oke sip"

"hahah, kamu boleh memilih apapun yang kamu suka "Chaeyoung membuka lemari pakaian tidurnya.

.


.

Mina berganti  pakaiannya menjadi durumagi Chae (pakaian tidur) dan berbaring di sisi kiri tempat tidur.

"Usahakan jangan tidur di bahu kiri kamu ya" kata Chaeyoung yang terdengar sangat dekat.

"oke.." Mina membalikkan badannya menghadap ke kanan agar tidak melukai bahu kirinya, sekarang dia menghadap Chaeyoung, "selamat malam" Mina secepatnya menutup matanya, takut kalau pipinya bisa langsung merah saat melihat wajah Chaeyoung sedekat ini.

"selamat malam~" Chaeyoung tersenyum padanya, tapi Mina terlalu cepat menututp matanya dan tidak melihatnya.

Mina terlalu ... wowwsemakin dekat saya melihat,

makin cantik...

Chaeyoung terpesona dan memukau keindahan di depannya.

Mina punya tahi lalat di pipi, dahi, hidung, dan ... di atas bibirnya?

kamu punya banyak tahi lalat di sekitar bibir mu, ㅋㅋㅋ saya hanya punya satu

bibirnya terlihat sangat lembut, rasanya juga sangat lembut. hehehe

Tiba-tiba kaget oleh pikirannya sendiri, karena ciuman panas pertama yang mereka lakukan yang terasa lembut itu, Chaeyoung langsung menghadap ke langit-langit, tidak bisa menahan senyum di dalam dirinya. Dia mengangkat tangan kanannya dan menatap cincin di jarinya sendiri, tersenyum lagi seperti orang idiot, sampai dia mendengar dengkuran yang ringan di sampingnya tetapi lebih terdengar seperti suara nafas,

ㅋㅋㅋ cepat sekali, dia pasti lelah, aku juga lelah, aku harus tidur.

Chaeyoung menutup matanya dan mulai memikirkan ini dan itu, mencoba melamun agar tidur lebih cepat. Beberapa menit kemudian dia sedikit kaget ketika dia merasakan kehangatan dari sisi kirinya, Dia membuka matanya pelan dan melihat Mina memeluk pinggangnya, dan kepalanya nyandar ke badan Chaeyoung.

dalam dirinya ingin berteriak, karena hatinya terasa seperti membengkak dengan perasaan yang mengalir di dalam dirinya seperti kupu-kupu yang geli. Chaeyoung perlahan-lahan memutar tubuhnya ke kiri dan memeluk penguin yang sedang tidur, memberikan ciuman lembut di kening penguin yang sudah tidur itu, Chaeyoung merasa bahagia, dia tersenyum lagi sebelum dia kembali tidur. 

aku merasa sangat diberkati, terima kasih ya Tuhan :')

telah memilih dia sebagai soulmateku,

.

.

kita soulmate? | Michaeng ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang