Chapter 33 - Loquat

229 46 1
                                    

Sana agak terkejut dengan ucapan Tzuyu barusan, mereka tidak pernah menjual seluruh toko dalam satu hari, "oooh, itu agak langka ..."

"biar kubantu kamu menggantung baju" Tzuyu berusaha mengamil semua baju dari tangan Sana.

"hihi, makasih Tzu" x) Sana tersenyum sambil menatapnya dengan mata hamster itu.

Tzuyu membeku, hampir lupa menjawab, "m-sama sama, sobat" Sana tak pernah gagal meluluhkan hati yang sedingin es miliknya sejak mereka pertama kali bertemu.

.

.

- - -

Dahulu kala ketika Tzuyu yang masih muda dikejar oleh makhluk buas di hutan, Hari itu dia diam-diam pergi sendiri tanpa memberitahu pengawal pribadinya, dia berencana untuk berburu hewan untuk melatih keterampilan memanahnya, namun akhirnya dikejar oleh ibu dari makhluk tersebut. ketika melihat Tzuyu membidik anak-anaknya.

"TOLONG!  TOLONGGG!! SIAPAPUN TOLONG!!!"

Karena dia diam-diam pergi sendiri tanpa pengawal pribadinya, tidak ada yang bisa melindunginya, hidupnya dalam bahaya, Tzuyu tidak bisa menahan untuk tidak berteriak.

"SESEORANG TOLONG SELAMATKAN AKUUUU"

*swush

sebuah batu menghempas di udara dan mengenai makhluk itu. dia mendengus dan berhenti mengejar Tzuyu.

sebongkah batu menghempas lagi di udara, mengenai makhluk itu lagi, beberapa kali terus menerus hingga ia kabur dan lenyap dari penglihatan Tzuyu.

Tzuyu mencoba mencari dari mana batu itu berasal, ingin berterima kasih kepada siapapun itu karena telah menyelamatkan nyawanya.

Seorang gadis kecil berlari keluar dari hutan, dengan ketapel di tangannya, "apakah kamu terluka ??"

c.a.n.t.i.k

Tzuyu menatap kosong ke arah gadis itu sebelum ditarik olehnya.

"Di sini berbahaya, kamu tidak boleh berkeliaran, Ayo ikut aku" Dia menarik lengan Tzuyu.

Tzuyu akhirnya diseret keluar dari hutan, dengan keadaan masih bingung.

"saya dimana?" Tzuyu bertanya.

"ini adalah kebun pertanian temanku, sekarang kamu aman" Dia tersenyum hangat kepada Tzuyu.

aaaa...

Tzuyu salah tingkah, "t-terima kasih telah membantu s-saya"

"hahahah, tidak masalah, untung saja kebetulan aku sedang mencari loquat di dekat daerah itu "

"loquat?" Tzuyu pertama kali mendengar nya.

"kamu tidak tahu loquat?"

Tzuyu menggelengkan kepalanya.

Dia mengambil buah berwarna oranye muda dari sakunya, ukuran buahnya sedikit lebih kecil dari kepalan tangan, "Ini agak langka, coba lah satu"

Tzuyu gigit mmm, aku belum pernah memakan ini sebelumnya,

"enak?"

Tzuyu ngangguk sambil menguyah.

Gadis itu kemudian memberinya segenggam penuh loquat, "untukmu"

"t-terima kasih lagi" padahal dia tidak mengenal saya Tzuyu merasa tersentuh, tidak pernah bertemu orang yang sebaik gadis ini. 

"hehe, terima kasih kembali, dan aku harus pergi, kamu harus kembali juga, sampai jumpa! Kuharap kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti" Dia kemudian lari pergi, ke arah Kota.

Tetapi Tzuyu bukan berasal dari daerah sini, jadi dia berjalan-jalan dan mengamati kota, untungnya, dia selalu memiliki beberapa koin emas dan perak di sakunya, dia kemudian menjelajahi kota sebentar untuk membeli kuda yang belum dewasa, cocok untuknya karena dia belum bisa menunggang kuda dewasa.

Dia melalui hutan sendirian, secepat mungkin, tidak ingin bertemu makhluk buas itu lagi.

.

.

minggu berikutnya, Tzuyu menunggang kuda bersama dengan pengawal pribadinya, Tzuyu datang untuk mencari gadis itu akibat sering memikirkannya, tapi dia tidak tahu namanya, jadi hari ini dia memutuskan untuk bertanya jika dia bertemu dengan gadis itu.

.

Tzuyu mulai mikir sampai kepala nya panas ketika dia tiba di peternakan itu.

saya tidak tahu namanya... Loquat?

"Loquat!!!! Loquat!!!!" Tzuyu berteriak dan membuat pengawal nya bingung.

"kenapa Pangeran berteriak?" Dia bertanya.

"Ikuti saya untuk berteriak!"

"baik, Pangeran!" si pengawal pun mengikutinya, "LOQUAT!!! LOQUATTTT!!!"

Seorang gadis datang, "hei! Jangan berteriak--

Tzuyu tersenyum lebar, "Hiii! Kita bertemu lagi!"

Matanya membelalak saat melihatnya.

"Saya tidak tahu namamu, maaf hehe" Tzuyu menggaruk tengkuknya.

Dia menawarkan jabat tangan, "nama saya Sana, Minatozaki Sana, kamu?"

Tzuyu pun maju dan menjabat tangannya,"saya Tzuyu, Chou Tzuyu"

.

.

.

kita soulmate? | Michaeng ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang