A/N: chapter ini agak panjang dibandingkan dengan chapter lainnya, dan ya TCC ini akan berakhir,
*✲゚*。✧٩(・ิᴗ・ิ๑)۶*✲゚*。✧
draft tidak berkembang sejak akhir November,
umm, mengakhiri cerita agak sulit ._.
Jadi, saya butuh kesabaran nya(?)
dan turunkan ekspektasi (?)🎅ホホホ
______
[ di kamar Tzuyu ]
Ia tidur tengkurap karena punggungnya perih dari luka akibat pukulan kayu,
Sekitar jam 4 pagi dia bangun dan berjalan-jalan di area istana, lalu turun jauh ke mata air dingin, untuk meredakan rasa sakitnya. Dia rendam di sana selama berjam-jam sampai matahari mulai terbit.Tanpa sadar membiarkan air matanya jatuh lagi, diam-diam berisak tangis karena dia tidak ingin mengganggu makhluk hidup di dekat sana,
beberapa menit kemudian dia mencoba menelan semua emosinya, dan menggunakan air dingin agar matanya tidak terlihat bengkak,
supaya dia bisa melihat Ryuto yang ceria setelah dia selesai dengan ini.
.
.
_____
[ Sarapan ]
Mereka sedang makan pagi di kamar Gucci, bukan di kamar Tzuyu, tidak bisa membiarkan istrinya melihat anak itu.
Tzuyu mengambil sepotong daging dan meletakkannya di atas mangkuk Ryuto, "makan lebih banyak, Ryu"
"trimkashi paman Tzu" x)
lalu di mangkuk Gucci, "kamu juga" ucap Tzuyu, Gucci dengan cemas melihat tuannya, dia mendengar tentang Tzuyu yang dipukul 100 kali.
Tzuyu sedikit menggelengkan kepalanya padanya dan bergumam, "Aku baik-baik saja ... makan lah, kita akan pergi ke kota setelah ini"
"baik, Pangeran" Gucci masih khawatir, tapi menuruti tuannya ialah tugasnya, semoga lekas sembuh.
.
.
______
[ kota Kerajaan Chou ]
Mereka memakai topi dan pakaian berbeda untuk menyembunyikan identitas mereka, kecuali Ryuto dia masih sama seperti sebelumnya, Dia berada di lengan Tzuyu sementara Gucci mendorong gerobak kayu kosong.
mampir ke toko bunga, Tzuyu mengisi seluruh gerobak,
Hydrangeas-Carnations-Orchids-Zinnias
Ungu-pink-putih-kuning, dll
Kemudian mereka berkeliling untuk membiarkan Ryuto memilih apa pun yang dia inginkan, anak itu akhirnya memilih buah Melon utuh daripada mainan, di hari yang biasa Ryuto selalu makan buah karena rumah nya penuh dengan itu,
dan dia sangat menyukai Melon.
Tzuyu merenung tentang buah kesukaannya yang hanya didapatnya dari orang tua anak itu, Loquat. Dia tersenyum pahit saat membayar melon, alangkah baiknya jika semuanya masih hidup,
Hampa yang ia rasakan,
terasa seperti lubang donat di hatinya.mereka bertiga jongkok di samping toko buah, dengan riang makan Melon bersama anak itu, Tzuyu tidak tau harus berbuat apa selain membeli Ryuto apapun yang dia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kita soulmate? | Michaeng ✅
Fiction généralemengapa Mina pikir belahan jiwanya, Son Chaeyoung adalah manusia terburuk yang pernah ia temui? - "kita soulmate? hahah, bullshit" - - - _______________________ »Start [ 5 May, 2019 - SG ] »Fin [ Jan 2020 - SG ] (●'◡'●) _______________________ ...