Mina terbangun dalam keadaan sangat bingung, mengira dia masih bermimpi karena dia berada di dalam pelukan Chaeyoung. Lebih kaget lagi pas lihat lengannya sendiri melingkari pinggang nya Chae,
sebenarnya itu kan dia meluk pas udah tertidur lelap.
ini nyata? mimpi? seharusnya tidak nyata, mana mungkin aku meluk dia,
ya bener masih mimpi. Hahahah otak manusia hebat juga, bisa menyimpan detail seperti data, dan ini sangat mirip dengan ruangannya.
Dan juga manusia mungil satu ini, Son chaeyoung, aku yakin otakku pasti menyimpanmu lebih detail dari ruangan ini.
Mina melihat dan memeriksa Chaeyoung, dia masih tidur, mulutnya sedikit terbuka, yang memperlihatkan beberapa gigi depannya, seperti yang biasanya orang kalo lagi tidur.
Terlalu DEKAT
Mina reflek lalu ga sengaja membangunkan anak itu dan dia menatap Mina yang berada di lengannya, dengan mata yang sedikit terbuka.
Mina lanjut perhatiin Chaeyoung dengan penuh fokus, hanya menatapnya terus tanpa khawatir.
Ada tahi lalat di dekat bibirnya, wuuoo
Otakku benar-benar hebat, bisa menyimpan Son Chaeyoung yang sama persis.
Senyum terbentuk di wajah Chaeyoung, lesung pipinya pun terlihat, dia mencondongkan kepalanya ke depan dan mencium kening Mina.
"selamat pagi, Yang Mulia ~ sayangkuuuu ~"
EHH!?!?
Mina tersipu sampai pipinya merah, "S-selamat pagi ..."Chaeyoung tersenyum lebar dan mencoba mengusap matanya sendiri.
"pukul aku, Chaeyoung" ucap Mina tiba-tiba.
"pukul kamu?"
"pukul saja aku"
"Tidakkkk, aku tidak ingin menyakitimu"
Aish! Chaeyoung dalam mimpiku gak nurut! aku kira pas kalo sadar sedang bermimpi aku bisa mengendalikannya.
BAIKLAH,
akan ku lakukan apapun yang ku inginkan sebelum bangunMina mengangkat dagunya, mendekati wajahnya dan mencoba mencium bibir Chaeyoung.
"Mi..n - na?" Chaeyoung sangat terkejut dengan serangan mendadak itu.
Gak tau Mina bisa seberani ini, aku suka! :D
Chaeyoung membalasnya dengan dalam dan tangannya perlahan bergerak ke atas kepala Mina.
Hmm, tidak terasa aneh seperti yang ku kira, sejujurnya tidak beda dengan aslinya. Mina melepaskan lengan nya dari pinggang Chaeyoung, dan mendorong bahu Chae ke bawah, menahannya ke tempat tidur.
Chaeyoung dengan bingung menatap Mina sambil bernafas sedikit berat, "Mina-ri ???"
Mina mencoba cium lagi di mana dia yang duluan menyelip bibir Chae. wow Mina, kamu sangat ... mmm... aku ga sangka kamu bisa seperti ini, dan aku mulai merasa mabuk ya??
Chaeyoung tiba-tiba keingat tadi yang Mina bilang barusan kalo dia minta dipukul, mungkin itu akan membuat Mina kembali normal, Chaeyoung coba pukul bahunya.
"Aduh! sakit..." Mina bangkit dan menggosok bahunya, terkejut saat menyadari bahwa rasa sakit itu nyata.
Chaeyoung terkekeh, "hahahah, Minari, ya iya dong sakit,"
"..." Mina cemberut seperti anak kecil.
"m-maaf, aku gak bermaksud mukulin kamu..."
Mina menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Jadi Ini Bukan MIMPI !? Dia mencoba mencubit pipi sendiri untuk memastikannya lagi.
"aw" iya,, sakit
"ngapain kamu nyubit pipimu sendiri? kamu kenapa?" Chaeyoung bertanya dengan prihatin.
"aku kira...- tadi itu mimpi..." Mina masih menutupi wajahnya, sebenarnya nutupin pipinya yang udah panas sampai merah.
"ohhhh, jadi kamu nyium aku di mimpi? hmmm menarik..." Chae senyum menggoda.
"..." Mina kehabisan kata-kata. dia hanya bisa ngangguk.
Si mungil mulai mengacak-acak rambut Mina karena dia merasa gemesssss, "kamu lucuuuu, Minari~ gemes deh! Hahah, ohya tadi malam kamu meluk aku tiba-tiba, kamu gapapa? ada masalah ya?"
"aku biasanya tidur pake guling, jadi jangan mikir aku tuh meluk kamu" kata Mina dingin, dan dia berdiri dengan pipi nya yang masih pink itu, "kita harus bangun, kamu urus urusan mu danaku perlu pulang ke rumah"
Chaeyoung menangkap tangan nya, "jangan cemberut gitu dong, dan sekarang masih cerah setidaknya sarapan bareng sebelum kamu pulang?" dia menatap dengan senyuman yang tidak bisa di tolak oleh Mina.
Mina pun menyerah, "baiklah" :)
-
Chaeyoung meminta pelayannya untuk menghidangkan sarapan ringan yang sederhana, dan mereka pun datang menyajikan dengan rapi di atas meja. Setelah mereka pamit pergi, Keduanya mulai makan dengan tenang tanpa buru-buru.
"makanlah lebih banyak" Chaeyoung dengan sumpitnya meletak sepotong daging di piring Mina.
Mina tersenyum dan mengambil sepotong daging dan juga meletakkannya di piring Chaeyoung, "kamu juga"
.
Setelah mengosongkan piringnya, Mina mengelap mulutnya dengan kain, "terima kasih untuk sarapannya, Chae, enak sekali, tapi aku tidak bisa tinggal lebih lama lagi, masih ada yang perlu kulakukan, maaf"
"tunggu, aku sudah minta mereka membersihkan jubahmu, kamu mau kembali dengan durumagi itu?"
Mina melihat pakaiannya sendiri dan terkekeh malu sebelum pergi ke sisi lain untuk mengganti pakaiannya kembali ke jubah biru tua miliknya.
-
"udah?" suara Chae terdengar dari belakang pembatas ruangan yang berbahan kayu.
"yep, udah" Mina berjalan keluar dan mengembalikan durumagi-nya.
Chaeyoung menyingkirkan durumaginya dan memegang tangannya, "yuk Beb, ku antarin"
"beb?" Mina menyeringai lalu liatin Chae kayak ada yang lucu gitu.
"iyah, kenapa, beb? gaboleh manggil kamu beb?"
"gapapa, beb" Mina ikut-ikutan manggil beb, dan jalan bareng.
Mereka berbincang sambil berpegangan tangan sepanjang jalan, mengayun-ayun tangan seperti anak kecil sambil senyum-senyum ampe pipi nya pegel. walopun pegel masih aja senyum-senyum gajelas.
kita emang gajelas
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/243947556-288-k964325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kita soulmate? | Michaeng ✅
Ficción Generalmengapa Mina pikir belahan jiwanya, Son Chaeyoung adalah manusia terburuk yang pernah ia temui? - "kita soulmate? hahah, bullshit" - - - _______________________ »Start [ 5 May, 2019 - SG ] »Fin [ Jan 2020 - SG ] (●'◡'●) _______________________ ...