Chapter 55 - end

803 43 1
                                    

[ Kerajaan Kim ]

[ Aula Kerajaan ]

Seorang pria mengenakan pakaian hitam bak assasin masuk ke dalam dan berhenti di depan tangga, dia berlutut dengan satu lutut, menundukkan kepalanya, "Yang Mulia, saya ke sini untuk menginformasikan bahwa pemimpin kami telah tiada, kami menemukan mayatnya di Tempat Son"

"YES! sudah kuduga!" Raja Kim berseru, "Aku juga diberitahu bahwa Chou Tzuyu sudah mati juga! Pantas saja mereka menyerang Myoui! mereka pasti bertarung di tempat Son! Kasihan~ kasihan~ Chou yang malang! Mereka telah kehilangan putra mahkota kesayangan-nya! aHAHAHAHAH!!!"

Mereka berdua tertawa histeris, Sang Raja sangat senang dan bangga karena tidak ada yang bisa menyaingi Kim sekarang, sejak Son telah tiada, Chou dan Myoui melemah. Hanya Hirai dan Yoo yang tersisa, mereka pasti tidak bisa menang melawan Kim.

Berpikir nanti tak lama nanti, Kaisar akan lebih memilih mereka daripada Myoui, meskipun Raja Myoui adalah putranya, lagipula Dahyun tidak setuju bergabung dengan Kerajaan Kim.

Raja Kim lebih memilih menjadi favorit Kaisar daripada memikirkan tentang Dahyun, toh Raja Kim punya banyak anak yang perlu dikhawatirkan, setidaknya Dahyun masih hidup setelah serangan Chou, jadi Raja Kim tidak masalah dengan itu.

Kerajaan Kim prioritas!

yang masih berlutut di depan, pria berpakaian hitam itu menyeringai seperti psikopat, dia tahu cepat atau lambat dia akan di angkat sebagai pemimpin Black Falcon.

Raja Kim tertawa lagi dan menyandar di kursiya dengan nyaman, "Hidup ini sangat menyenangkan, tanpa ku campur tangan, segalanya sudah jadi lebih mudah! Hahah! untung saja anakku Dahyun masih hidup, jika tidak, aku pasti akan menyapu Chou tanpa ampun"

"Saya senang hal-hal terus terjadi sesuai keinginan Anda, Yang Mulia" kata pria itu, masih menyeringai.

Raja Kim terkekeh dan bertanya, "bagaimana dengan putri Myoui, jenderal itu? Ada info?"

"tidak, Yang Mulia"




_______________

[ ? ? ? ]

Mina tidak tahu di mana dia berada, dia bersumpah ini bukan tempat yang tepat untuknya, dia seharusnya berada di neraka, bukan di tempat terang berawan-awan yang tidak dikenal ini.

"selamat datang, nak" kata seseorang sebelum muncul.

Dewi dengan rambut panjang yang indah, mata besar yang cantik, pasti juga besar hati, "izinkan saya memperkenalkan diri, kode nama saya 0102, saya salah satu dewi yang mengurus anak-anak terkutuk,"

dia menjentikkan jarinya, detik kemudian, Chaeyoung muncul di sampingnya, dia bingung dan melihat ke kiri dan kanan seakan dia tak tau di mana ia berada. Menyadari di tempat asing, Chaeyoung melihat ke arah Mina tapi ia tak bisa mengenalinya meskipun mata mereka bertemu, Chaeyoung hanya tersenyum tipis padanya.

"Ch-ch...Chaeyounggg!!" air mata Mina mulai mengalir dan berlari ke arahnya tetapi dia tidak bisa mendekat bahkan satu inci pun.

0102 menjentikkan jarinya lagi,

Mina tidak bisa bergerak seluruh bada nya terasa di ikat erat oleh mantra, yang bergerak hanyalah air matanya yang mengalir deras ke pipinya, "Chaeyoungggg-ah!!! aku-"

*menjentikkan jari

Mina tidak bisa bicara lagi, ia terus berteriak dalam dirinya, yang tidak bisa didengar siapa pun, menangis adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan.

"ini pesanku untukmu, Nak,"

"kamu harus memohon pengampunan dari malaikat pelindung saat kamu bertemu mereka di kehidupan mu selanjutnya"

"jika kamu gagal, kamu tidak akan bisa bertahan lebih kama dari kehidupan mu yang sebelumnya"

0102 meletakkan tangannya di bahu Chaeyoung "meskipun kamu bisa menemukan belahan jiwamu di kehidupan selanjutnya, tapi tetap saja! Hukuman adalah hukuman, kutukanmu hanya bisa diangkat ketika semua orang memaafkanmu"

.

.

________

kita soulmate? | Michaeng ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang