KITA 2 - Elementary School Graduation

145 30 109
                                    

Happy Reading!

*****

11 April 2005
Umur 12 tahun

   "Huaaaaaaa gak kerasa udah mau lulus SD aja," ucap Selena kegirangan setelah mengumpulkan hasil Ujian miliknya kepada pengawas ulangan.

   "Iya gak kerasa, padahal kamu baru kemaren loh pindah ke sekolah ini," sahut Erlano yang sedang duduk di kursinya sendiri.

   "Iya bener banget, padahal baru aja kemaren aku pindah, eh tiba-tiba udah mau lulus aja, cepet banget ya?" ucap Selena lalu duduk di kursinya, seperti biasa Selena selalu satu bangku dengan Erlano. Mereka berdua telah duduk sebangku selama 6 tahun, apa tidak bosan? Tentu tidak, justru mereka berdua seperti prangko yang tak bisa di pisahkan.

   "Selena," panggil Erlano.

   "Ya?" Selena menoleh ke arah Erlano.

   Erlano memperhatikan Selena dengan tatapan yang tak bisa di artikan. "Kenapa Lan?" tanya Selena bingung.

   "Gapapa," jawab Erlano lalu menghadap ke arah papan tulis lagi.

   "Oh yaudah," ucap Selena, lalu melanjutkan aktivitasnya.

   Erlano memperhatikan Selena, Selena yang merasa di perhatikan oleh Erlano langsung menoleh ke arah Erlano. Saat Selena menoleh, Erlano langsung membuang muka ke arah lain.

   "Apa si?" tanya Selena emosi.

   "Kenapa si?" Erlano malah balik bertanya.

   "Ih gak jelas banget," ucap Selena lalu tak menggubris Erlano lagi.

*****

15 Juni 2005
Umur 12 tahun

   "Yuhuuu, senangnya hati ini," ucap Selena kegirangan sambil meloncat-loncat di dalam kelasnya.

   "Karena?" tanya Erlano sambil menggendong tasnya.

   "Gimana si? Kok pake nanya, kan sekarang kita lulus yey," ucap Selena sambil berjingkrakan.

   "Eh iya, ngomong-ngomong kamu mau ambil SMP di mana Sel?" tanya Erlano pada Selena yang kini berdiri tepat di hadapannya.

   "SMP Jaya Sakti, kalo kamu?" Selena balik bertanya setelah menjawab pertanyaan Erlano.

   "Sama," Erlano meninggalkan Selena sambil menjawab pertanyaan Selena dengan pelan.

   "Apa?!" tanya Selena karena tidak mendengar jawaban Erlano.

   "Sama!" jawab Erlano saat berada di luar kelas, membuat semua mata tertuju padanya karena tiba-tiba dia berteriak.

   Selena terkekeh. "Erlano tunggu!" Selena mengambil tasnya lalu berlari menyusul Erlano.

   Erlano menunggu Selena di halaman sekolah, "ih kamu kok ninggalin si?" ucap Selena dengan napas yang tak teratur.

   "Bukan aku yang ninggalin tapi kamu yang jalannya lama," jawab Erlano sambil memegang sepedanya yang ia ambil tadi sebelum Selena datang.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang