KITA 15 - Wedding Day

48 10 0
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

Hari H
Pernikahan

Selena dan Tino menikah di gedung yang sangat mewah, pernikahan yang sangat di ingin-inginkan oleh para wanita. Kini Selena sedang berdandan di ruangan pengantin perempuan.

"Selena, udah belum?" tanya Mama Selena pada Selena dari luar ruangan.

"Bentar Ma," jawab Selena dari dalam ruangan.

"Kak, mau ngapain?" tanya Yona yang berada di ruangan bersama Selena, tidak ada orang lain kecuali mereka berdua.

"Sstt." Selena menutup mulut Yona dengan gaun yang sudah di gunakan dan make up yang sudah di pakai.

Tamu undangan sudah berdatangan, banyak sekali tamu undangan yang datang. Dari keluarga mempelai wanita dan pria, hingga teman-teman mempelai. Termasuk Erlano, hari ini Erlano datang ke pernikahan Selena dan Tino.

"Yah kasian, sahabatnya udah nikah tapi dia masih ngejomblo," ucap Alex meledek Erlano.

"Apaan si?" tanya Erlano dengan tatapan tajam.

"Santai dong," kata Alex.

"Mana nih mempelai wanitanya? Kok gak dateng-dateng?" tanya Cindy sambil melihat ke arah panggung yang berada di depan.

Hanya ada Tino yang ada di sana, tak lama kemudian. Pengantin wanita mulai menaiki tangga panggung. "Wah!!' sorak semua tamu undangan ketika mempelai wanita mulai menaiki panggung.

"Lho kok Selena pake penutup wajah?" tanya Alex bingung.

"Itu kan emang pasangan dari gaunnya dodol," ucap Cindy lalu menoyor Alex.

"Eh toyor-toyor," kata Alex.

Kini pengantin wanita berada tepat di hadapan pengantin pria. "Nih, nih, bagian yang paling di tunggu-tunggu Lan," Alex memberi tau Erlano.

"Lah Erlano kemana?" tanya Alex saat sadar Erlano tidak ada di belakangnya.

*****

Seseorang dengan pakaian dan topi serba hitam menarik Erlano keluar dari gedung pernikahan. "Siapa si yang narik-narik?" tanya Erlano sambil melepas tangan yang sedang menariknya.

Orang itu memutar badannya mengarah ke Erlano, membekap mulut Erlano. Membuat jarak mereka sangat dekat. "Sttt, jangan berisik, aku mohon." Ternyata orang itu adalah Selena.

Erlano melepas tangan Selena yang menutupi mulutnya. "Selena? Ngapain kamu di sini?" tanya Erlano terkejut.

"Mending kita pergi dulu sekarang," ajak Selena sambil menarik lengan Erlano.

Namun Erlano menahan kakinya untuk berjalan. "Balik lagi ke dalem sekarang," perintah Erlano dengan nada suara pelan.

"Gak mau!" tolak Selena.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang