KITA 31 - Misunderstand

31 9 0
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

Sesampainya di rumah, Selena dan Erlano keluar dari mobil bersama. Selena menggenggam tangan Erlano lalu tersenyum. "Terima kasih untuk hari ini," ucap Selena sebelum masuk ke dalam rumah.

"Kok kamu yang bilang makasih? Seharusnya aku dong?" tanya Erlano bingung.

"Makasih karena udah ngebolehin aku ikut hehehe," ucap Selena lalu tertawa, di selah-selah Selena tertawa tiba-tiba...

Brakk!

Seseorang menggebrak mobil milik Erlano, sontak Erlano dan Selena menoleh ke arah sumber suara.

"Cindy?!"

"Bener dugaan gue selama ini." Cindy berjalan menghampiri Selena dan Erlano.

"Cin ini gak seperti yang kamu pikirin," ucap Selena gelagapan.

Cindy diam sejenak dengan ekspresi wajah serius sambil menatap kedua temannya itu, Selena mulai panik melihat reaksi Cindy.

Tiba-tiba. "Parah banget ya lo berdua, main gak ngajak-ngajak gue," ucap Cindy, "gue udah duga nih pasti ada apa-apa sama kalian berdua."

"E-engga Cin, kit--" ucapan Selena terpotong ketika Erlano merangkulnya.

Selena menatap wajah tampan milik Erlano. "Tepat sekali, dugaan anda benar," ucap Erlano sambil merangkul Selena di kanannya.

"Wah parah banget bener-bener anak dua ini," kata Cindy tidak terima sambil menggulung lengan bajunya.

"Eh, eh mau ngapain?" Erlano melepas rangkulannya dari Selena.

"Mau gebok lo," jawab Cindy lalu meluncurkan satu tinjuannya pada Erlano.

"Aww!" jerit Erlano kesakitan ketika Cindy memberikannya satu tinjuan.

Bukannya Selena menolong Erlano, ia malah menertawakan kedua temannya yang bersikap kekanak-kanakkan.

"Sakit!" ucap Erlano, "dah sono balik-balik dah malem juga." Erlano mengusir Cindy.

"Parah di usir," kata Cindy.

"Udah malem mba," jawab Erlano sambil tersenyum terpaksa.

"Yaudah lah gue balik," kata Cindy lalu belik kanan.

"Lan, anterin Cindy pulang gih," bisik Selena tepat di telinga Erlano.

"Males ah," tolak Erlano.

"Ish anterin gak!" ancam Selena.

"Yaudah iya," jawab Erlano lalu menepuk pundak Cindy.

"Gue anter."

"Gak usah lo anter Selena aja," tolak Cindy sambil melihat Selena.

"Gue anterin lo dulu baru Selena," kata Erlano.

"Bareng aja deh, sekalian gitu."

"Yaudah."

*****

Selena dan Erlano mengantar Cindy sampai depan rumah. "tengkyu," ucap Cindy sambil keluar dari mobil Erlano, "eh bentar."

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang