KITA 37 - No, Really Not

32 10 3
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

"Saya kecewa sama kamu," ucap Papa Selena.

"Ta-tapi Om, saya gak ngapa-ngapain Selena," ucap Erlano.

"Bohong! Pokoknya saya gak mau tau, kamu harus tanggung jawab," kata Papa Selena membuat Erlano, dan Tino terkejut.

"Mampus, macem-macem si," batin Tino sambil memperhatikan Erlano yang kelihatan gugup.

Erlano menarik napasnya dalam. "Oke Om saya akan tanggung jawab," ucap Erlano, "kalo Selena benar-benar hamil."

"Oke, kalo gitu kita tentuin tanggalnya," kata Papa Selena membuat semua orang yang berada di ruang tamu.

"Pa, kok buru-buru banget?" tanya Mama Selena yang duduk tepat di samping suaminya.

"Lebih cepat, lebih baik," jawab Papa Selena sambil menatap tajam Erlano.

"Tapi Om--" Lagi-lagi ucapan Erlano terpotong.

"Tapi apa lagi?"

"Tapi saya izin dulu sama Kakak saya," lanjut Erlano.

"Kakak? Sejak kapan kamu punya Kakak Lan?" tanya Mama Selena pada Erlano.

"Sejak kecelakaan Tante," jawab Erlano.

"Yasudah, kamu ajak Kakak kamu ke sini sekarang." Papa Selena benar-benar tidak sabar.

"Se-sekarang Om?" tanya Erlano tak percaya

"Iya sekarang," jawab Papa Selena.

Erlano menelepon Thea. "Kak."

"Iya?"

"Kakak bisa ke rumah Selena gak sekarang?"

"Ngapain?"

"Ada masalah Kak," jawab Erlano sambil berbisik memelankan suaranya.

"Kamu buat masalah apa Lan?!" tanya Thea kelihatan khawatir.

"Masalah Selena, ya itu lah Kak pokoknya, Kakak bisa ke sini kan sekarang?"

"Bisa, kebetulan Kak Bagas libur."

"Yaudah, ini Erlan kirimin alamatnya ya," kata Erlano lalu menutup teleponnya.

Tino, Mama, dan Papa Selena memperhatikan Erlano saat menelepon Thea. Erlano merasa tak enak, suasananya sekarang menjadi awkward.

*****

Tak lama kemudian Thea sampai di rumah Selena. "Kayaknya bener yang ini deh rumahnya," ucap Thea sambil nelihat ponsel dan menyamakan nomor rumah di hadapannya.


"Iya kayaknya bener, coba kamu telepon Erlano," kata Bagas.

"Iya," jawab Thea.

Setelah di telepon, Erlano keluar dari rumah Selena menyusul Kakanya di luar rumah. "Kamu buat masalah apa?" tanya Thea dengan tatapan tajam pada Erlano.

"Sumpah Kak aku gak ngelakuin itu," jawab Erlano membuat Thea curiga, "mending masuk dulu aja deh."

Thea, Erlano, dan Bagas masuk ke dalam rumah Selena. Saat masuk, Thea di sambut dengan ke sunyian di tengah-tengah orang.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang