KITA 28 - Test Results

29 8 0
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

   Sesampainya di rumah sakit, semua mata tertuju pada mereka berdua. "Kok orang-oang pada ngeliatin kita?" bisik Erlano pada Selena.

   "Mungkin dia tau aku seorang pahlawan hahahaha," ucap Selena lalu tertawa.

   "Yeh pede," kata Erlano sambil menepuk kening Selena membuat Selena berhenti tertawa.

   "Ish," ucap Selena sambil menyipitkan kedua matanya.

   Erlano tertawa lalu meninggalkan Selena. "Tunggu ih," teriak Selena lalu menyusul Erlano.

   Orang-orang yang memperhatikan mereka sontak tertawa melihat tingkah mereka berdua yang seperti anak kecil. "Mereka berdua gemes banget ya," ucap Suster Della.

   "Enya, hahaha," hawab Suster Hana.

   Sesampainya mereka berdua di ruangan Erlano. "Ini gak ada bangku lagi apa?" tanya Selena pada Erlano ketika berada di ruangannya.

   "Itu bangku," jawab Erlano sambil menunjuk kursi untuk pasien.

   "Ini kan buat pasien, engga-engga," kata Selena, "dah lah aku di kantin aja." Selena berjalan mengarah pintu.

   Erlano menghampiri Selena lalu membalikkan tubuh Selena menghadap ke arahnya, Selena yang terkejut karena tubuh mereka sangat dekat akhirnya mundur. Selena terpojok karena di belakangnya ada pintu, Erlano berdiri tepat di depan Selena.

   Tiba-tiba pintu ruangan Erlano ada yang membuka, membuat Selena terdorong ke tubuh Erlano.

   "Eh ada orang?" tanya Suster Della setelah membuka pintu.

   Selena yang sadar langsung mendorong tubuh Erlano lalu meninggalkan Erlano dan Suster Della. "Maaf ya Dok, saya gak tau," ucap Suster Della.

   "Iya gapapa, ada apa Sus?" tanya Erlano.

   "Ini Dok." Suster Della memberikan amplop coklat.

   "Ah, makasih ya Sus," ucap Erlano.

   "Iya Dok, kalo gitu saya keluar dulu ya," pamit Suster Della lalu menutup pintu.

   Erlano duduk lalu membuka amplop coklat itu. "Bagas Denandra." Erlano membaca nama yang tertulis di sebuah kertas putih.

   "Kak Bagas?"

*****

   "Sel!" panggil seseorang dari belakang ketika Selena sedang berada di kantin.

   Selena menoleh ke arah belakang. "Kak Bagas?"

   Bagas menghampiri Selena. "Kenapa Kak?" tanya Selena pada Fero.

   "Kamu liat Erlano?" tanya Bagas dengan napas tak teratur.

   "Ada di ruangannya Kak," jawab Selena.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang