Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~
*****
❤Happy Reading!❤
*****
"Lan?" panggil Thea dari depan kamar Erlano.
Selena panik ketika Thea memanggil Erlano. "Aduh gimana nih? Pasti Kak Thea bakal masuk," ucap Selena sambil menatap pintu kamar Erlano dengan ekspresi khawatir.
"Lan?" Saat Thea membuka kamar Erlano, tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya ada piring dan gelas kotor yang terletak di atas meja dekat sofa.
"Ih jarok banget, bukannya taro cucian." Thea menggerutu sambil berjalan menuju meja.
Thea mengambil piring dan gelas itu, seketika Thea mencium wangi itu lagi. "Wangi ini? Kok sama ya wanginya sama yang di kamar aku waktu itu," ucap Thea sambil mengendus-endus.
"Perasaan minyak wangi Erlano, wanginya gak kaya gini?" ucap Thea sambil meninggalkan kamar Erlano.
"Kak Thea udah pergi?" tanya Selena sambil mengintip sedikit dari balik pintu kamar mandi.
"Oh udah gak ada," ucap Selena lalu keluar dari kamar mandi Erlano.
Selena berjalan menuju sofa. "Jadi gak enak piring sama gelasnya di bawain," ucap Selena sambil melihat ke arah pintu.
Tok..tok...tok...
"Masuk," jawab Erlano dari dalam ruangannya.
Pintu itu terbuka. "Halo." Selena muncul dari balik pintu ruangan Erlano.
"Selena? Ngapain kamu ke sini?" tanya Erlano sambil menghampiri Selena, Erlano melihat ke luar ruangan lalu menutup pintu ruangannya kembali.
"Gimana caranya kamu bisa ke sini?" tanya Erlano pada Selena, khawatir.
"Tadi Kak Thea keluar, terus aku ikut keluar aja deh, mumpung di rumah gada siapa-siapa jadi aku bisa keluar rumah," jawab Selena lalu tertawa seperti anak kecil.
"Trus kamu ke sini naik apa?" tanya Erlano pada Selena.
"Naik bus," jawab Selena.
Erlano menghelakan napasnya dalam, Erlano meraih kedua tangan Selena. "Sel, kalo kamu mau keluar bilang aku, jangan tiba-tiba pergi sendirian." Erlano memberi tau Selena sambil menatap manik mata Selena.
"Iya, maaf ya udah buat kamu khawatir," ucap Selena lalu menunduk.
Erlano mendekatkan wajah Selena, lalu mengangkat wajah Selena. "Iya, kalo ada apa-apa atau mau apa-apa kamu bilang aja sama aku," ucap Erlano sambil memegang dagu Selena agar Selena menatap matanya.
"Dok in--" Tiba-tiba Suster Della membuka ruangan Erlano, sontak ia langsung keluar dan menutup pintunya kembali.
"Dokter Erlano barusan lagi ngapain?" tanya Suster Della yang berdiri di balik pintu keluar.
"Masuk aja Sus, kita gak ngapa-ngapin kok," ucap Erlano dari dalam ruangan, seakan ia tau apa yang di pikirkan Suster Della.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA : CCAADK [END]
RomancePersahabatan yang di bangun selama bertahun-tahun, hancur? Karena saling menyayangi? Bukankah itu hal yang wajar, jika sahabat saling menyayangi? Tapi lain halnya dengan persahabatan ini, tidak mungkin bukan? Jika laki-laki dan perempuan benar-benar...