EXTRA CHAPTER

66 8 0
                                    

Helloh, Kusuma bawa extra chapter nih. Yok langsung baca aja, let's go!

*****

HAPPY READING

*****

1 tahun kemudian

   "Aaa, Lan perut aku sakit Lan." Selena meremas baju Erlano yang sedang menyetir mobil.

   Erlano menoleh ke arah Selena. "Dedeknya mau lahir?" tanya Erlano pada Selena.

   "Iya, aduh." Selena makin kencang meremas baju Erlano.

   "Sabar ya dek, sebentar lagi kita sampe," ucap Erlano sambil mengelus perut Selena.

   "Ih diem! Buruan bawa mobilnya!" bentak Selena sambil mencoba menahan rasa sakitnya.

   "Iya ih," jawab Erlano lalu menambahkan kecepatan mobilnya.

   Sesampainya di rumah sakit Erlano menggendong Selena masuk ke dalam rumah sakit. "Sel kamu makan apasi? Kok berat banget? tanya Erlano sambil menggendong Selena.

   "Diem ih!" jawab Selena.

   "Sus, tolong Sus." Seorang Suster mengambil brankar lalu membantu Erlano memindahkan Selena.

   Selena di bawa ke ruang bersalin, Erlano langsung menelepon semua keluarganya untuk datang ke rumah sakit. Terutama orang tua Selena karena telah menunggu-nunggu cucunya lahir.

   "Gimana Lan? Selena udah melahirkan?" tanya Mamanya.

   "Belum Ma, kita tunggu aja," jawab Erlano, tak lama kemudian suara tangisan bayi terdengar.

   Semua orang senang mendengar tangisan bayi itu, keselang beberapa menit terdengar lagi suara tangisan bayi. "Bayinya kembar?" tanya Yona.

   Erlano tersenyum. "Iya Yon."

   "Papa bangga sama kamu," ucap Papa Selena sambil menepuk pundak Erlano, Erlano meringis. Tiba-tiba pintu ruang bersalin di buka, Selena di pindahkan menuju kamar rawat inap.

*****

   "Ini Pak, anak Bapak kembar laki-laki dan perempuan." Seoarang Dokter memberikan salah satu anaknya pada Erlano dan memberikan satunya lagi pada Selena.

   "Makasih Dok," ucap Erlano.

   "Anak kita lucu ya," kata Selena sambil menyentuh hidung anak perempuannya yang terbaring di sebelahnya.

   "Iya," jawab Erlano lalu tersenyum.

   "Mau kalian kasih nama apa?" tanya Papa Selena.

   "Stefana Adriana Anggira, dan--"

   "Stefano Adriano Anggara," lanjut Erlano.

   "Bagus-bagus," sahut Tino, "cocok tuh buat anak kembar, apa lagi cowo cewe."

   "Iya, yaudah itu aja Kak," kata Yona.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang