Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~
*****
❤Happy Reading!❤
*****
Erlano keluar dari rumah sakit sambil tersenyum smirk, Selena yang sedang duduk di taman langsung menoleh ke arah Erlano karena melihat Erlano berjalan menghampirinya.
"Kenapa?" tanya Selena pada Erlano yang kini duduk di sampingnya.
"Gapapa," jawab Erlano lalu tersenyum sambil menatap Selena.
"Emm aku mau nengokin Papa kamu ah," ucap Selena sambil berdiri, saat Selena ingin pergi Erlano menahan lengan Selena agar tidak pergi.
"Lagi rame," ucap Erlano singkat membuat Selena duduk kembali.
"Siapa yang lagi dateng?" tanya Selena penasaran.
"Kak Tiara."
"Hah? Serius Kak Tiara?"
"Iya."
"Ah pengen ketemu," rengek Selena sambil menghentak-hentakan kakinya.
"Silahkan, orangnya ada di kantin," kata Erlano, sontak Selena berdiri lalu melangkahkan kakinya.
Langkah kaki Selena terhenti ketika Erlano berkata. "Tapi ada Cindy."
"Ah gak jadi deh," ucap Selena lalu duduk lagi.
"Kenapa?" tanya Erlano sambil terkikih.
"Mayes," jawab Selena dengan imut.
"Eh gak boleh gitu sama temen ahahah," kata Erlano lalu tertawa.
"Lagi pula nanti kamu ngambek lagi sama aku," goda Selena.
"Ih sok tau banget," ucap Erlano sambil cemberut.
"Ih emang bener," kata Selena, "eh Lan."
"Kenapa?"
"Kamu ngerasa gak si sekarang Cindy berubah?" tanya Selena, "gak tau kenapa aku ngerasanya sekarang Cindy berubah."
"Berubah gimana?" tanya Erlano pura-pura tidak tau, padahal dia tau betul jika Cindy berubah.
"Gak tau apa yang berubah, tapi aku ngerasanya dia berubah aja gitu," jawab Selena.
*****
Tiba-tiba terdengar suara sirine ambulan, Suster-Suster berlari sambil mendorong berankar, sontak Erlano berdiri. "Tunggu bentar ya," kata Erlano, Selena menjawab dengan anggukan.
Erlano berlari menghampiri ambulan itu, salah satu Suster membuka pintu ambulan. Terdapat satu pasien dengan darah berceceran di mana-mana. "Segera di bawa ke ruang ICU Sus," perintah Erlano ketika melihat kondisi pasien.
"Siap Dok," ketiga Suster mengeluarkan sang pasien dari ambulan lalu membawanya ke ruang ICU.
Selena yang memperhatikan dari jauh tak bisa tinggal diam, ia berlari mengikuti ketiga Suster itu dan Erlano.
Sesampainya Selena di depan ruang ICU. "Ngapain kamu ke sini Sel?" tanya Erlano pada Selena ketika Selena ingin masuk.
"Aku mau bantuin, minggir," kata Selena lalu masuk ke dalam ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA : CCAADK [END]
RomancePersahabatan yang di bangun selama bertahun-tahun, hancur? Karena saling menyayangi? Bukankah itu hal yang wajar, jika sahabat saling menyayangi? Tapi lain halnya dengan persahabatan ini, tidak mungkin bukan? Jika laki-laki dan perempuan benar-benar...