KITA 33 - Accuse

30 9 0
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

"Gue bakal cari tau siapa pembunuh Ayah." Sontak langkah kaki Cindy, Tiara, dan Roni berhenti.

Cindy menoleh ke arah Erlano. "Iya, buktiin kalo gue pembunuh Papa," kata Cindy lalu meninggalkan Selena dan Erlano.

"Aghh," gerang Erlano sambil mengacak-acak rambutnya, "pokoknya aku akan buktiin kalo Cindy yang ngebunuh Ayah."

Selena menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan Erlano. "Kamu yakin banget kayanya kalo Cindy yang bunuh Ayah kamu," kata Selena.

"Kamu gak liat selama ini? Itu udah cukup kuat Sel buat ngebuktiin bahwa Cindy yang bunuh Ayah."

Sesampainya di rumah Tiara, Cindy berjalan mengikuti Tiara dan Roni dari belakang. Cindy menatap kagum rumah mewah milik Tiara, Cindy melihat ayunan yang berada di taman rumah Tiara.

"Masuk Cin." Tiara mengajak Cindy masuk ke dalam rumahnya.

"Iya Kak," jawab Cindy lalu masuk ke dalam rumah Tiara.

Cindy duduk di sofa bersama Tiara dan Roni. "Mulai saat ini kamu tinggal di sini aja ya sama kita," kata Tiara.

"Se-serius Kak?" tanya Cindy.

"Iya, mulai saat ini kamu tinggal sama kita," sahut Roni sambil tersenyum.

"Ma-makasih Kak," ucap Cindy sambil tersenyum pada Tiara dan Roni.

"Iya, betah-betah ya kamu tinggal di sini," kata Tiara kelihatan sangat tulus.

"Pasti Kak," batin Cindy sambil tersenyum.

"Oh ya, kamar kamu di lantai 2 ya." Tiara memberi tau Cindy.

"Oh iya kak," jawab Cindy.

*****

Erlano berjalan menuju ruang monitor CCTV di rumah sakit, tertulis 'khusus staff' di depan pintu ruang monitor CCTV. Tanpa pikir, Erlano langsung membuka pintu itu. Terdapat 1 petugas di dalamnya.

"Heh... heh... main masuk-masuk aja," ucap petugas itu, "kamu emang gak liat tulisan di depan pintu?"

Erlano tidak menggubris pertanyaan petugas itu. "Bantu saya cari rekaman CCTV tanggal 24 Februari pukul 5 pagi." Erlano berdiri tepat didepan monitor CCTV.

"Bentar-bentar, kamu siapa?" tanya petugas itu.

Tak lama kemudian Selena dan Suster Della datang. "Udah bantuin Dokter Erlano aja Dang," kata Suster Della sambil masuk ke dalam ruang monitor.

"Hah Dokter?" tanya petugas itu pada Suster Della, Suster Della menjawab dengan anggukan.

"Maaf Dok saya gak tau," ucap petugas itu.

"Iya gapapa, cepet bantu saya cari," kata Erlano, petugas itu membantu Erlano mencari rekaman CCTV saat kejadian Ayahnya meninggal.

Setelah mencari beberapa saat akhirnya. "Ini Dok," petugas itu mengunjukkan sebuah rekaman, Selena kini berdiri tepat di samping Erlano.

Terlihat seseorang dalam rekaman itu memasuki kamar rawat Ayah Erlano dengan pakaian perawat, saat seseorang di dalam rekaman itu ingin meninggalkan kamar rawat Ayah Erlano. Erlano meminta petugas untuk mempause vidio itu. "Coba zoom," pinta Erlano.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang