KITA 20 - Amusement Parks

38 8 0
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

Paginya Erlano membuka hordeng kamarnya, Selena terbangun karena cahaya yang masuk ke dalam kamar Erlano. "Kok aku bisa ada di sini?" tanya Selena pada Erlano yang sedang membuka semua hordeng di kamarnya.

"Aku yang mindahin," jawab Erlano.

"Kamu gak kerja?" tanya Selena sambil bangkit.

"Ini kan hari minggu, oiya kamu mau beli baju gak?"

"Oh iya, mau."

"Emm yaudah, nanti abis pulang dari mall, kita jalan-jalan ya?" tanya Erlano pada Selena.

"Kemana?"

"Taman hiburan?"

"Ayo," jawab Selena lalu beranjak turun dari kasur.

"Yaudah kamu siap-siap dul--" Belum selesai Erlano berbicara, Selena sudah berlari ke dalam kamar mandi.

Kini Selena berdiri tepat di hadapan Erlano dengan celana jeans pendek dan kaos putih. "Kamu yakin pake ini?"

"Iya, emang kenapa?"

"Gapapa si," jawab Erlano lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Emangnya kenapa?" tanya Selena sambil memperhatikan pakaiannya.

Erlano mencoba memastikan bahwa Thea tidak ada di ruang tamu, setelah melihat, ternyata tidak ada orang di ruang tamu, Erlano menyuruh Selena untuk keluar duluan.

Kini Selena sudah berada di luar rumah, sedangkan Erlano sedang menutup pintu kamarnya. "Erlano," panggil Thea yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Eh Kak Thea? Ngapain Kak?" tanya Erlano pada Thea.

"Kamu mau ke mana pagi-pagi?" tanya Thea sambil memegang kedua pinggangnya.

"Mau keluar Kak," jawab Erlano.

"Kamu ganti minyak wangi ya?" tanya Thea sambil menghampiri Erlano.

"Engga, emang kenapa Kak?" tanya Erlano, Thea mengendus-endus wangi badan Erlano, memastikan bahwa Erlano memang mengganti minyak wanginya.

"Ini mah minyak wangi kamu yang biasanya, tapi kok Kakak pernah cium minyak wangi lain ya?" tanya Thea.

"Di mana Kak?" tanya Erlano yang mulai kelihatan khawatir.

"Di kam-" ucap Thea terpotong karena ponsel Erlano berbunyi.

"Maaf Kak, Erlano angkat telepon dulu ya," kata Erlano.

Erlano mengangkat teleponnya. "Halo? Iya Sus, saya segera ke sana sekarang," ucap Erlano lalu mematikan teleponnya.

"Nanti lagi ya Kak, ini ada pasien dadakan," ucap Erlano sambil memasukkan ponselnya ke kantong.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang