Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~
*****
❤Happy Reading!❤
*****
2 November 2013
Umur 21 tahun"Mama." Erlano memanggil Mamanya sambil berjalan menuju dapur.
"Iya?"
"Masak apa?" tanya Erlano lalu duduk di meja makan.
"Ini Mama masak makanan kesukaan kamu," jawab Mama Erlano.
Tiba-tiba suara yang sangat nyaring muncul, membuat Mama Erlano merasa pusing. Ia mencoba duduk sebentar, agar rasa pusing di kepalanya hilang. Namun, belum sampai di tempat duduk. Mama Erlano sudah pingsan, sontak Erlano langsung berdiri dan menadangkan kepala Mamanya dengan pahanya.
Erlano langsung menelepon Thea. "Kak, Kak Thea di mana?" tanya Erlano pada Thea.
"Kakak lagi di mobil, kenapa Lan?" jawab Thea.
"Kak, Mama pingsan, buruan Kakak ke sini." Erlano memberi tau Thea.
"Bentar-bentar, Kakak ke sana sekarang," kata Thea lalu menutup teleponnya.
Erlano membopong Mamanya menuju kamar, Erlano menunggu Thea di depan rumah. Ia khawatir kalau Mamanya akan kenapa-kenapa, tak lama kemudian Thea datang. Thea berlari menghampiri Erlano, "Mama mana?" tanya Thea pada Erlano.
"Di kamar Kak," jawab Erlano lalu berlari menuju kamar Mamanya.
Erlano membopong Mamanya masuk ke dalam mobil Thea. Sesampainya mereka di rumah sakit, Mama Erlano di periksa oleh dokter.
"Siapa orang yang bertanggung jawab dengan pasien?" tanya Dokter saat keluar dari UGD.
"Saya Dok," jawab Erlano.
"Engga usah Lan, biar saya Kakak aja," kata Thea, "saya Dok."
"Mari ikut saya," ajak Dokter itu.
Thea dan Dokter itu, kini berada di ruangan Dokter. "Gimana keadaan Mama saya Dok?" tanya Thea pada Dokter itu.
"Mama kamu mengidap penyakit Kanker Otak Stadium Akhir," jawab Dokter itu.
"Sejak kapan Dok?" tanya Thea khawatir.
"Sudah lama, mungkin Mama kamu menutupi penyakit ini pada anak-anaknya, agar merek tidak khawatir. Namun melihat kamu sudah besar, saya harus memberi tau kamu sekarang. Karena waktu Mama kamu sudah tidak lama lagi," jawab Dokter itu, perlahan air mata Thea menetes setelah mendengar jawaban dari Dokter.
Thea menyeka air matanya. "Emm, kalo gitu saya udah boleh jenguk Mama saya kan Dok?" tanya Thea.
"Iya silahkan," jawab Dokter itu lalu berdiri.
"Terima kasih Dok," ucap Thea sambil berdiri, ia meninggalkan ruangan Dokter itu.
Thea keluar dengan ekspresi wajah sedih, Erlano yang sudah menunggunya sedari tadi langsung menghampiri Thea ketika melihat Thea keluar dari ruangan Dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA : CCAADK [END]
RomancePersahabatan yang di bangun selama bertahun-tahun, hancur? Karena saling menyayangi? Bukankah itu hal yang wajar, jika sahabat saling menyayangi? Tapi lain halnya dengan persahabatan ini, tidak mungkin bukan? Jika laki-laki dan perempuan benar-benar...