KITA 4 - He Came

85 15 29
                                    

Happy Reading!

*****

25 Agustus 2008
Umur 16 tahun

Tring...tring...tring...

   Selena berlari melewati lorong yang di penuhi oleh siswa dan siswi SMA Tunas Jaya, tiba-tiba.

Dag!

   Selena bertabrakan dengan seseorang yang muncul tiba-tiba dari ruang guru. "Aduh."

   "Eh sorry."

   "Iya, maaf juga ya karena udah nabrak kamu," ucap Selena.

   "Iya, gapapa kok."

   "Selena!" Panggil seseorang dari arah belakang. Selena langsung menoleh ke arah sumber suara, ternyata pemilik suara itu adalah Erlano.

   "Apa?" jawab Selena jutek.

   "Jutek banget si, ayo masuk kelas," ajak Erlano lalu merangkul Selena, membuat Selena terbawa oleh Erlano karena Erlano terus berjalan.

   "Ih apaan si aku belom kelar ngomong sama dia." Selena mencoba menghentikan langkah Erlano namun tidak bisa karena tenaga Erlano lebih kuat dari pada Selena.

   "Udah biarin aja," kata Erlano santai.

   "Maaf ya!" teriak Selena pada orang yang tadi ia tabrak.

   "Iya gapapa."

   Sesampainya di dalam kelas. "Ih apa si, orang aku belom kelar ngomong sama dia," ucap Selena kesal.

   "Suka-suka aku dong," kata Erlano membuat Selena semakin kesal.

   "Hih bener-bener ya, nanti aku aduin loh sama Mama kamu." Ancam Selena, namun ancaman itu tidak mempan oleh Erlano.

   "Aduin aja, aku gak takut," jawab Erlano.

   "Oke!" ucap Selena.

   Tiba-tiba seorang guru cantik dengan postur tubuh tinggi dan langsing masuk ke dalam kelas, bersama laki-laki yang Selena tabrak tadi di depan ruang guru.

   "Lho?" Selena terkejut saat melihat laki-laki itu masuk ke dalam kelasnya.

   "Kenapa? Kamu kenal?" tanya Erlano yang duduk di samping Selena.

   "Itu kan cowo yang aku tabrak tadi," jawab Selena.

   "Kamu nabrak dia?" tanya Erlano, tiba-tiba Erlano tertarik dengan jawaban Selena.

   "Ih! tadi kan pas aku lagi minta maaf sama dia tiba-tiba kamu dateng langsung narik aku," jawab Selena sambil menatap mata Erlano.

   Tidak bergerak sama sekali, dalam 15 detik mereka terdiam sambil menatap mata satu sama lain. "Erlan! Selena! perhatikan ke sini!" kata guru yang tadi masuk ke dalam kelas, guru itu adalah wali kelas Selena dan Erlano.

   "Iya Bu," jawab Erlano dan Selena kompak, lalu menghadap ke arah depan lagi.

   "Tino kenalin diri kamu ke temen-temen ya." Pinta guru itu.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang