KITA 12 - Did Not Expect

36 11 7
                                    

Makasih yang udah mau mampir ke cerita ini~

*****

❤Happy Reading!❤

*****

Saat Selena sedang menaruh ponselnya di tas sambil berjalan, tiba-tiba Selena menabrak seseorang di hadapannya.

"Ah maaf," ucap Selena lalu mendongak ke arah seseorang yang berada di hadapannya.

"Kamu?" ucap Selena ketika melihat orang itu.

"Ya?" Laki-laki dengan kemeja putih menatap Selena bingung.

"Kamu gak inget sama aku?" tanya Selena pada laki-laki itu.

Laki-laki itu diam. "Selena?" jawabnya tidak yakin.

"Erlano." Selena memeluk laki-laki di hadapannya.

Deg... deg... deg...

"Perasaan apa ini? Kenapa jantung aku deg degan?" batin Erlano lalu melepas pelukan Selena.

"Maaf-maaf," ucap Selena lalu sedikit menjauh dari Erlano.

"Gapapa," jawab Erlano.

"Oh iya, kamu ngapain ke sini?" tanya Selena pada Erlano.

"Janjian sama Cindy," jawab Erlano lalu duduk di kursi dekat mereka berdiri.

"Kok sama?" tanya Selena.

"Apanya?" tanya Erlano sambil memeriksa ponselnya.

"Sama, aku juga ke sini janjian sama Cindy," jawab Selena lalu duduk di samping Erlano.

"Halo guys!" sapa Cindy yang datang dari arah belakang.

"Eh Cindy, kamu ngajak Erlano?" tanya Selena pada Cindy.

"Iya, lo kan sama Erlano udah lama gak ketemu. Terus katanya lo belom ketemuan sama Erlano semenjak pulang dari London?" jawab Cindy sambil duduk di kursi depan Erlano.

"Ya tap--" ucapan Selena terpotong ketika dia mendapat telepon.

"Bentar ya," kata Selena lalu mengangkat teleponnya.

"Halo, kenapa Yon?"

"Serius?" tanya Selena tidak percaya.

"Yaudah-yaudah, Kakak pulang sekarang," kata Selena.

Selena menutup telepon dari Yona. "Aku pergi dulu ya, Mamaku udah ada di rumah," pamit Selena lalu mengambil tasnya yang di taruh di meja.

"Lan, anterin sana?" Cindy menyuruh Erlano mengantar Selena pulang.

"Gak usah, aku bisa naik taksi kok," tolak Selena sambil berjalan meninggalkan meja tempat mereka duduk.

"Ah yaudah," jawab Cindy, "liat deh, jangan-jangan dia mau memutuskan tali persahabatan sama lo."

"Udah?" tanya Erlano yang sedari tadi hanya diam menatap layar ponselnya.

KITA : CCAADK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang