Jikalau mampu, kan ku tuliskan kisah tentang kita yang lalu. Ah, aku salah ... tidak hanya yang lalu, tetapi kisah kita yang kini mulai terkikis waktu.
Ini masih tentang dirinya. Kuharap kalian tidak bosan karena aku menuliskan dirinya. Karena bagiku, dirinya adalah salah satu dunia.
Apakah kalian punya seorang penopang selain kekasihnu sekarang? Tidak, kalian tidak perlu mengelak, cukup jawab dengan diam dalam segenap kejujuran.
Tiada yang paling indah selain dunia yang terdapat sepasang insan saling mencinta. Dunia dan isinya adalah indah, terlebih jika aku mampu menerima.
Dia berdiam tanpa gerakan
Namun hatinya kerap memanggilku sayang
Diam
Dirinya mencintaiku dalam diam
Sampai siang enggan berganti malamAku roboh dalam haru
Haru tanpa biru yang berubah kelabu
Abu
Aku abu tertimbun oleh debu
Terdampar cintanya menuntun ke huluJika sebuah kata mampu merubah semua, kan ku ukir kata kita di tengah cinta.
Sekali ragaku kembali, seribu kali cintamu menemani
***
Deritaku tak menangkap waktu
Sejauh semu tak mampu maju
Lantas dimana letak keliru ku?
Sejumput rindu pun kamu tak tauTangkap hatiku
Tangkap jiwaku
Tangkap ragaku
Kemudian tangkap kewarasankuAku adalah di antaramu
Kamu adalah di antaraku
Entah permainan apa di antaranya
Hancurkan antara untuk kita***
Selamat malam dan selamat istirahat.. ^_^
*Love Love*
_Arplebyl_
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Garis
PoetryAku hanya kembali pada titik awal. Jika kau beranggapan aku pergi, kau salah besar. Aku masih disini, berdiri di belakang sebuah garis yang sudah jelas terbentang. Garis yang menyadari bahwa kamu dan aku tidaklah sama. Ku akui, aku pernah melampaui...