Kau bawa hatiku pergi, bersama janji di bulan Juni..
Segenap jiwa menunggumu pulang, namun setumpuk hampa yang kau titipkan..Walau pun kau mengabaikanku, aku akan tetap pada jalanku..
Jalanku yang dipenuhi hasrat rindu, hasrat untuk lekas bertemu denganmu, juga hasrat untuk mendekapmu, erat..***
Duhai Matahari Tengah Malam..
Aku rela engkau abaikan..
Sekalipun kau bunuh siang, kemudian dengan malam..
Tetapi, mengapa tak kau bunuh jarak antara kau dan aku?
Jarak hitam dalam hujan, yang memanggil kemelut siang menggerus zaman..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Garis
PoetryAku hanya kembali pada titik awal. Jika kau beranggapan aku pergi, kau salah besar. Aku masih disini, berdiri di belakang sebuah garis yang sudah jelas terbentang. Garis yang menyadari bahwa kamu dan aku tidaklah sama. Ku akui, aku pernah melampaui...