Setelah dua tahun tidak bersua, tanpa sengaja aku melihat parasnya pada sebuah foto. Ku kira perasaan itu sudah hilang, tapi ternyata tidak. Ada sesuatu yg membuncah di dada. Padahal hanya sebuah foto, tapi entah mengapa aku tersenyum bahagia melihatnya.
Ingin rasanya bertemu, tapi aku takut air mata ini luruh kembali seperti waktu itu. Aku tak sanggup berbohong di hadapannya. Aku terlalu rindu. Cinta ini sungguh menyakitkan, juga menyesakkan.
Saling mencintai dalam diam.
Astaga, tunanganku hampir sampai. Aku janjian untuk makan bersamanya malam ini. Ku hentikan sampai sini dulu ya.
Dari aku yg memiliki dua cinta.
-Danesia-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Garis
PoetryAku hanya kembali pada titik awal. Jika kau beranggapan aku pergi, kau salah besar. Aku masih disini, berdiri di belakang sebuah garis yang sudah jelas terbentang. Garis yang menyadari bahwa kamu dan aku tidaklah sama. Ku akui, aku pernah melampaui...