Lembaran Usang

1.3K 34 4
                                    

Saat senja menghitam dan matahari tenggelam, di sanalah ku lihat sepasang jiwa termangu di antara dahan-dahan rapuh

Yang perlahan tertiup angin dari padang derita

Yang menghempaskan jiwa-jiwa tersayat oleh dunia dengan darah matang merobek raga ... milik siapa raga itu?

( Catatanku 14 Oktober 2011 )

***

Jantungnya berhenti ketika sang pemicu tidak berlari

Dirinya tumbang ketika sang nyawa menjauh perlahan

Raganya mati ketika sang belahan jiwa enggan kembali

Kenangannya membunuh ketika bibit cinta perlahan tumbuh

Dan aku menatapnya pilu, menunggu waktu tuk membawanya ke hadapan Tuhan-Ku

( Penjemput Nyawa )

***

Semoga kalian tidak bosan dengan ucapan terima kasih ku ini ya.. ^^

Terima kasih yang terdalam untuk kalian yang mau membaca tulisan ini, dan juga untuk kalian yang mem-vote dan komen ataupun inbox di wattpad ini.. ^^

"Jadilah orang yang berwajah ceria, sebab orang yang merdeka adalah lembaran-lembaran yang di atasnya bertuliskan keceriaan".

Happy Saturday!
Semoga hati kalian sehat selalu.. :D

14.02.2015

Sebuah GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang