Bahkan saat jauh, dawai itu tetap berbunyi..
Mengalun tanpa nyawa, membuat riak kecil di hatinya..
Aku memang terbiasa meski kau lebih mengutamakan dirinya..
Namun aku tak kan pernah terbiasa jika akhir dari kita tidak bersama..
***
Meski randu berguguran setiap musim, percayalah ia kan tetap sama..
Menjatuhkan bulir putih, bagai salju yang menyimpan tangis..
Meski angin membawanya ke rumput hijau, ia kan tetap sama..
Masih terlihat indah, sebelum kenangan menjemputnya..
***
Hai readers yang kerens!!!
Seneng banget ternyata masih ada yang mau baca, vote, dan komen di tulisan ini.. :')Pokoknya aku sangat berterima kasih sama kalian semua atas waktu dan jejak yang kalian tinggalkan.. *hugs*
Semoga hati kalian sehat selalu dan bapernya terobati, hehe.. ^,^
Enjoy!!
26.05.15
22:59
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Garis
PoetryAku hanya kembali pada titik awal. Jika kau beranggapan aku pergi, kau salah besar. Aku masih disini, berdiri di belakang sebuah garis yang sudah jelas terbentang. Garis yang menyadari bahwa kamu dan aku tidaklah sama. Ku akui, aku pernah melampaui...