Bahkan aku tetap bergeming meski semuanya nampak nyata. Dia yang dulu menjadi pusat kebahagiaanku, kini talah berubah menjadi racun kematian. Entah apa yang harus ku lakukan, karena untuk membencinya pun aku tak mampu bertahan.
Dia yang mengenalkan aku tentang cinta, menyiramiku dengan sayang, bahkan menuntunku menuju gerbang kebahagiaan. Tapi apalah aku yang mempunyai keterbatasan? Karena untuk bertahan hidup pun aku harus berjuang.
Sungguh aku tidak membencimu, jika itu yang kau takutkan, sayang. Justru aku teramat mencintaimu. Tapi nyatanya, cintaku tidak mampu membuatmu bertahan di sisiku.
Aku tidak mengabaikanmu sedetik pun. Karena yang ku lakukan adalah menunggumu, di sini, di tempat ini, karena aku sadar hanya di tempat inilah kamu bisa menemuiku sesuka hati.
Namun harap hanyalah sebuah angan, kau menggugurkannya bersama daun yang menguning. Tak mampu melihat namun tak juga kau simpan. Hanya kau diamkan dan tergeletak tanpa perlindungan.
Aku tidak pernah bertanya tentang kesibukanmu. Namun bukan berarti aku tidak mengkhawatirkanmu. Hey, aku ini punya hati dan perasaan! Namun apa dayaku yang hanya bisa menunggumu pulang?
Kau sebut aku rumahmu, tempatmu kembali dari semua kegiatanmu. Tempat dimana kau bebas merasakan hangatnya dekapanku, bahkan merasakan teh tubruk buatanku sepanjang malam.
Kamu pikir aku ini apa, sayang? Benteng pertahanan? Penjara kasih sayang? Atau pelampiasan kejenuhan?
Bahkan saat aku bertanya ini itu pun kamu tetap saja bungkam.Kau bungkam seperti tak punya lidah, namun dekapanmu tak pernah berubah. Kau selalu memelukku dan bersandar padaku. Tidakkah kamu tau jika aku bisa bicara? Aku bisa berpikir seperti manusia layaknya. Semisal kau lupa, aku ini adalah anak dari keluarga tanpa cela!
Lantas kini aku bisa apa? Menggapaimu saja aku putus asa. Karena kini kau sungguh jauh berbeda.
-Danessia-
***
Haaaallooooo!!!
Yeay Aku dateng lagi..hehe..
Maaf lama banget nggak update, karena beberapa hari ini lagi asik baca cerita misteri dan novel.. Mohon maklum.. ^^Untuk part yang ini sebenernya sambungan dari cerita pendek yang sebelumnya itu, tapi setelah aku baca ulang kok nggak ada nyambung2 nya ya? Hahaha..
*abaikan*Udah dulu ah curcol nya.. :D
Enjoy your time, fellas!!*hugs*
06.06.15
01:45am
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Garis
PoetryAku hanya kembali pada titik awal. Jika kau beranggapan aku pergi, kau salah besar. Aku masih disini, berdiri di belakang sebuah garis yang sudah jelas terbentang. Garis yang menyadari bahwa kamu dan aku tidaklah sama. Ku akui, aku pernah melampaui...