Chapter 15

2.3K 238 26
                                    

10 years ago..

Hari ini adalah salah satu hari penting bagi keluarga Park. Tepat hari ini, Si Kembar merayakan ulang tahun mereka yang ke sepuluh. Seperti biasa, mereka juga membuat perayaan kecil-kecilan untuk merayakannya. Namun untuk kesekian kalinya, setelah selesai perayaan itu. Tuan Park selalu terburu-buru dan bilang harus pergi ke suatu tempat untuk sebuah urusan. Dan diantara mereka semua, ada seseorang yang merasa penasaran kemana perginya sang ayah. Ya, dia adalah Jimin.

Sudah beberapa tahun belakangan ini Jimin merasa ayahnya bertingkah aneh setiap perayaan ulang tahun dia dan Jihyun. Tapi sepertinya hanya dia yang merasakan itu. Karena terus diserang rasa penasaran, tanpa sepengetahuan yang lain. Jimin pergi mengikuti sang ayah diam-diam.

“A-appa, apa maksud semua ini ?“ tanya Jimin dengan suara bergetar saat melihat apa yang ada di hadapannya

“Jimin-ah, kenapa kau ada disini ?” tanya Tuan Park sangat terkejut

“S-siapa dia? Kenapa namaku ada disana ?” tunjuk Jimin pada sebuah pusara di depannya

Bukannya menjawab, Tuan Park hanya terdiam memalingkan wajahnya.

“Kenapa tanggal kematiannya sama dengan tanggal lahirku dan Jihyun ? Katakan apa maksud dari semua ini Appa!” ucap Jimin meninggi seraya berusaha memegang tangan sang ayah

Ya, saat ini mereka sedang berada di tempat pemakaman. Dan yang ada di depannya adalah sebuah pusara dengan nama Park Jimin terukir di atas. Bagaimana mungkin Jimin tidak terkejut melihat semua itu.

DIAMLAH!” teriak Tuan Park seraya menangkis tangan Jimin

Jimin terkejut bukan main. Dia tidak menyangka jika sang ayah akan semarah itu.

“Kenapa harus sekarang ? Ini belum waktunya. Ini masih terlalu awal untuk mengungkapkan semuanya.” racau Tuan Park seraya mengacak rambutnya frustasi

Melihat semua itu, Jimin hanya bisa menangis dalam diam. Terlalu banyak pertanyaan di kepalanya saat ini. Tapi melihat sikap sang ayah, mulutnya bahkan menjadi kelu untuk berucap.

“Choi Daehoon!” teriak Tuan Park memanggil supir pribadinya

“Tuan Muda ? K-kenapa Tuan Muda ada disini ?” tanya Daehoon saat melihat Jimin

Plakk ..

Sebuah tamparan mendarat di pipi supir pribadi keluarga park itu.

“Bukankah sudah kubilang jangan sampai ada yang mengikuti ku kesini ? Kenapa kau begitu ceroboh, hah ?”

Appa hentikan! Kenapa Appa menampar Choi Ahjussi ? Aku yang salah, aku yang sudah mengikuti Appa. Jadi jangan sakiti Choi Ahjussi.” bela Jimin sembari berdiri di depan supirnya itu

Hahh.. Sudahlah. Semuanya sudah terlanjur terjadi. Dan sekarang Jimin sudah melihat semuanya. Jadi Appa akan menjelaskan semuanya padamu. Tapi di tidak disini. Pertama kita harus pulang, Appa akan mengatakan semuanya di rumah nanti.” ujar Tuan Park lalu pergi menuju mobil

Di sepanjang perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Tidak ada satupun yang membuka suara mereka. Sampai pada akhirnya mereka sampai di kediaman mereka.

I'm Not Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang