Flashback On
Dua orang remaja laki-laki berusia 16 tahun sedang sibuk dengan game yang mereka mainkan. Salah satu dari mereka bahkan sesekali berteriak kegirangan saat dirinya berhasil memenangkan game tersebut. Sedangkan yang lainnya hanya mendengus kesal melihat semua itu.
"YEAYYY.. AKU MENANG LAGI." teriak Jihyun kegirangan saat memenangkan game nya melawan Jimin
"Aku menang.. Aku menang.." Dia bahkan bernyanyi sembari menari tidak jelas untuk mengolok saudara kembarnya
"Ck! Sudah kubilang aku tidak bisa bermain game Jihyun-ah." Jimin membuka suaranya
"Bilang saja kau tidak bisa menerima kekalahanmu. Iya kan ?" goda Jihyun yang bahkan mencolek dagu Jimin dan membuatnya memalingkan wajah
"Aku hanya tidak pandai bermain game. Kau tau sendiri kan, aku bukan kau yang selalu bermain game seperti ini." Jimin membela diri
"Ya..ya.. Tapi setidaknya kali ini aku bisa mengalahkanmu. Aku memang tidak bisa mengalahkanmu dalam hal pelajaran. Tapi aku bisa mengalahkanmu dalam hal permainan." ucap Jihyun bangga
"Hahh.. Baiklah, aku mengakui kemenanganmu."
"Berarti kau tidak lupa kesepakatan kita kan ?" tanyanya dengan mata berbinar
" Tentu saja, aku akan mentraktirmu hamburger seperti keinginanmu." Pasrah Jimin
"Yeayy.. Gomawo Jimin-ah. Kau memang yang terbaik." Jihyun memekik senang lalu memeluk kembarannya itu
Namun, tiba-tiba suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatian mereka. Dan ternyata itu adalah Ayah mereka yang baru saja pulang ke rumah.
"Selamat datang Appa!" sambut Jihyun
"Selamat datang Appa!" sambut Jimin juga seraya membungkukkan badan memberi hormat
Tuan Park pun hanya berdehem membalas sapaan kedua anaknya itu.
"Dimana Eomma kalian ?"
"Eomma sudah tidur Appa. Dia kelelahan setelah mengurus rumah seharian ini." jawab Jihyun
"Yoongi ?"
"Ada kasus yang harus Yoongi hyung selesaikan malam ini, jadi dia tidak pulang." jawab Jihyun lagi
"Lalu kenapa kalian belum tidur ? Ini sudah larut malam." tanya Tuan Park tegas
"M-maaf Appa, tadi kita berdua terlalu asyik bermain game sampai lupa waktu." giliran Jimin yang menjawab
"Ck! Kalian ini, bukannya belajar malah bermain-main seperti ini. Sekarang pergi ke kamar kalian dan tidurlah! Besok Appa tidak mau mendengar kalian kesiangan." titah Tuan Park
Mereka akhirnya menuruti perintah Tuan Park dan masuk ke dalam kamar mereka masing-masing. Namun tanpa di duga, saat Jimin sudah bersiap untuk tidur di kamarnya. Sang Ayah tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya tanpa ia duga.
"A-appa! Ada apa ?" tanya Jimin sedikit bingung
Selama ini Sang Ayah tidak pernah masuk ke dalam kamarnya. Jadi tentu saja sekarang dia bingung karena ini pertama kalinya.
" Apa kau sedang bersiap untuk tidur ?" tanya Tuan Park
"N-nde Appa."
"Bisakah kau menundanya sebentar ? Ada hal penting yang ingin Appa bicarakan padamu sekarang juga."