Chapter 32

1.7K 163 31
                                    

Setelah perjalanan dan perbincangan cukup panjang. Hoseok dan Namjoon akhirnya tiba di Rumah Sakit. Melihat tempat yang ada dihadapannya itu tiba-tiba saja Hoseok merasa sedih mengingat seseorang yang dikenalnya ada di dalam sana. Rasanya dia masih belum percaya tentang apa yang di dengarnya hari ini.

"Kajja! Hoseok-ah!" seru Namjoon pada Hoseok yang melamun

"Ahh.. Ne." jawab Hoseok yang tersadar dari lamunannya

Namjoon dan Hoseok berjalan beriringan menuju ruangan Jimin.

"Sudah berapa lama Jimin di rawat disini ?" tanya Hoseok

"Entahlah, aku tidak terlalu ingat. Sekitar 2 minggu lebih mungkin. Waktu itu dia sempat collapse dan masuk ICU. Jadi, dokter bilang ini seperti keajaiban karena Jimin masih bisa siuman." jawab Namjoon

Setelah berjalan cukup jauh, Namjoon tiba-tiba berhenti di depan sebuah ruangan.

Cklekk..

Jimin yang sedang duduk di ranjangnya langsung menoleh ke arah suara itu berasal.

"Hoseok hyung!" seru Jimin dengan senyum lebar merekah di bibirnya

Dia benar-benar antusias bisa melihat salah satu sosok yang di kagumi nya itu. Disisi lain Hoseok juga membalas senyum Jimin. Dia mendekat ke arah Jimin dan langsung memeluknya.

"Katanya ada seseorang yang ingin bertemu dengan hyung. Apa kau seingin itu bertemu dengan hyung ?" canda Hoseok

"Aku merindukan hyung. Jadi aku ingin bertemu dengan hyung." jawab Jimin seraya membalas pelukan Hoseok

"Hyung juga merindukanmu Jimin-ah." Hoseok melepaskan pelukannya lalu mengelus wajah Jimin

"Apa kau baik-baik saja ?" tanya Hoseok menatap lekat Jimin

"Aku tau apa yang ada di pikiran hyung saat ini. Aku juga yakin hyung pasti sudah mendengar semuanya dari Namjoon hyung. Tapi tenang saja, aku baik-baik saja." Jimin mengulas senyumnya

"Sungguh ? Kenapa kau tidak memberitahu hyung selama ini ? Padahal kau bisa berbagi bebanmu itu pada hyung." tanya Hoseok sendu

"Aku sungguh baik-baik saja hyung. Semuanya sudah berakhir sekarang. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkanku!" jawab Jimin menggenggam tangan Hoseok yang memegang wajahnya

"Ahh.. Benar juga, apa hyung punya video latihan belakangan ini ? Aku rindu melihat tarian hyung. Selain merindukan hyung, sebenarnya aku juga rindu menari. Rasanya sudah lama aku tidak menari." Jimin mencoba mengalihkan pembicaraan

"Makanya kau harus cepat sembuh! Jika kau sembuh nanti, kita bisa menari sepuasnya lagi. Untuk sekarang apa kau mau melihat video tarian baru hyung di ponsel ?" Ujar Hoseok seraya mengeluarkan ponselnya

Mendengar itu Jimin langsung mengangguk dan menjawab dengan antusias.

"Emm.. Tentu saja aku mau hyung."

Hoseok pun akhirnya duduk di tepi ranjang Jimin dan menunjukkan video di ponselnya pada Jimin.

Disisi lain Namjoon yang sedari tadi hanya berdiri melihat interaksi mereka memutuskan untuk keluar dari Ruangan itu dan memberikan waktu untuk mereka berdua.

"Namjoon hyung!" seru Jimin saat Namjoon sudah di ambang pintu

Namjoon yang terpanggil pun langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Jimin.

"Gomawo." ucap Jimin dengan senyum yang mengembang di bibirnya

Mendengar itu, Namjoon benar-benar merasa bahagia. Bukan hanya itu, dia juga bahagia karena bisa melihat senyum dan tawa Jimin lagi.

I'm Not Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang