Hari ini adalah hari pertama Jimin di Perusahaan. Dan ternyata suasana di perusahaan jauh lebih buruk dari yang dipikirkan nya. Tatapan penuh remeh dan bisikan-bisikan merendahkan terus di terimanya.
"Hei, Lihat! Bukankah dia putra kedua CEO ? Untuk apa dia disini ? Bukankah seharusnya CEO sendiri yang harusnya menyelesaikan masalah perusahaan saat ini. Atau setidaknya Park Yoongi anak pertamanya. Jika begini, sama sekali tidak ada bedanya dengan Park Jihyun. Yang ada dia hanya mempercepat kebangkrutan perusahaan ini." Bisik salah satu pegawai pada pegawai lain
"Kau benar, kita tau jika Park Jihyun kecelakaan. Tapi bukan berarti amatir lain yang harus menggantikan nya." Jawab seseorang di sampingnya
Sakit. Itulah yang dirasakan hati Jimin saat ini. Bukan karena semua ucapan mereka tapi karena dia semakin merasa bersalah pada Jihyun. Selama ini, Jihyun juga pasti harus mendengar dan melihat semua hal tidak menyakitkan ini. Tapi Jihyun sudah bertahan dengan baik selama ini. Oleh karena itu, Jimin juga akan melakukan hal yang sama. Hanya satu minggu. Tugasnya hanya menyelamatkan perusahaan, jadi dia tidak akan mempedulikan yang lain.
"Mulai hari ini Park Jimin akan menjadi pimpinan perusahaan untuk sementara waktu. Seperti yang kalian tau, kemarin Jihyun baru saja mengalami kecelakaan dan kebetulan CEO Park sedang sibuk untuk mengurusi perusahaan baru nya di Jepang. Jadi, Jimin yang akan bertanggungjawab atas perusahaan sementara waktu." Junhyuk mengumumkan perihal Jimin pada yang lain
"Aku tau kalian mungkin masih meragukan kemampuanku. Aku pun sadar masih banyak hal yang belum aku ketahui tentang perusahaan ataupun bisnis. Saat ini kondisi perusahaan juga sedang tidak baik. Tapi ku mohon, percayalah padaku. Aku berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan perusahaan ini. Oleh karena itu aku mohon bantuan kalian semua."
Semua orang yang disana terkejut saat Jimin tiba-tiba membungkuk hormat pada mereka.
"Yak! Apa yang kau lakukan Jimin-ah ? Kau tidak perlu melakukan itu." Junhyuk berusaha menghentikan Jimin
Jimin pun akhirnya patuh dan kembali menegakkan tubuhnya.
"Aku tau perusahaan ini adalah perusahaan milik keluargaku. Tapi tetap saja, kalianlah yang membuat perusahaan ini tetap ada sampai saat ini. Jadi, mari kita selamatkan perusahaan ini bersama-sama!" Pinta Jimin dengan senyuman hangat yang merekah di bibirnya
Orang-orang disana pun sampai diam terpaku melihat senyum Jimin itu. Mereka yang sudah menggunjing Jimin sebelumnya pun tiba-tiba merasa tidak enak hati karenanya.
*****
"Ahjussi! Apa aku melakukannya dengan baik ?" Tanya Jimin ragu saat sudah sampai di ruangannya
Mendengar itu, Junhyuk langsung mengulas senyumnya.
"Kau melakukannya dengan baik Jimin-ah." Pujinya
"Syukurlah, aku benar-benar gugup tadi. Padahal aku belum melakukan apapun tapi aku sudah merasa lelah karena tekanan tadi." Keluhnya
"Jadi, dokumen mana saja yang harus aku selesaikan hari ini ?" Lanjutnya yang tiba-tiba berubah serius
Junhyuk pun menyerahkan satu per satu dokumen yang harus dikerjakan Jimin. Dan Jimin langsung membaca dan mempelajari semua itu dengan cepat. Junhyuk memang sudah merasakan ini sejak lama, tapi sekarang dia semakin merasakannya. Entah kenapa, dia merasa Jimin terlihat sangat dewasa. Padahal dia bahkan belum memasuki usia dewasa nya. Tapi dia terlihat lebih dewasa dari anak seusianya. Padahal saat ini dia sedang mengalami masalah yang sangat besar, tapi dia masih bisa terlihat tenang dan memikirkan orang-orang disekitarnya.
"Kenapa ahjussi menatapku ? Apa ada sesuatu di wajahku ?" Tanya Jimin saat menyadari Junhyuk yang terus menatapnya
"Aniya, tidak ada apa-apa." Elak Junhyuk
![](https://img.wattpad.com/cover/182822451-288-k893644.jpg)