Jam menunjukkan pukul 11 malam. Namun, Jimin justru baru saja terbangun dari tidurnya. Dia baru sadar jika dia tertidur saat pulang sekolah tadi sore. Untung saja keadaan kamarnya saat itu sedang terkunci, jadi tidak ada yang bisa masuk dan melihatnya. Jimin juga baru ingat tentang kakinya. Akhirnya dia pun memutuskan untung turun ke lantai bawah untuk mengobati kakinya setelah dia yakin orang tua dan saudaranya sudah tertidur.
“Ahh..aku pasti ketiduran.” ucap Jimin dengan suara sedikit serak
Saat dia bangun dan mendudukkan dirinya, kakinya tiba-tiba berdenyut sakit.
“Hahh..dan aku bahkan lupa jika kakinya sedang terluka.” keluh Jimin
“Aku harus segera mengobatinya. Yang lain pasti sudah tidur sekarang.” lanjutnya lalu berjalan perlahan menuju lantai bawah
Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Jimin mendudukkan dirinya di sofa lalu mnegompres kakinya dengan es batu. Sesekali dia meringis kesakitan saat sensasi dingin dan ngilu di kakinya menjadi satu.
“Apa yang sedang kau lakukan Jimin-ah ?” tanya seseorang yang sukses membuat Jimin terkejut
“Aish! Kau mengagetkanku hyung.” ucap Jimin seraya mengelus dadanya karena terkejut
“Maaf.” balas Yoongi singkat
“Apa yang hyung lakukan malam-malam begini ?”
“Harusnya hyung yang bertanya seperti itu. Kau bahkan belum menjawab pertanyaan hyung, Jimin-ah.”
“Kakimu kenapa ?” lanjutnya saat melihat memar di kaki adiknya itu
“A-ahh..ini ? A-aku terjatuh dari kamar mandi hyung.” ucap Jimin terbata
“Ayolah Jimin-ah, kau tidak akan bisa membohongi hyungmu ini. Kau tidak mungkin seceroboh itu sampai bisa jatuh di kamar mandi seperti itu. Katakan yang sebenarnya, kenapa kakimu bisa memar begitu ?” tanya Yoongi lagi yang tahu kebohongan sang adik
“Kakiku terkilir saat berolahraga kemarin hyung.” Jimin akhirnya jujur
Melihat Jimin yang menyesal karena berbohong, Yoongi akhirnya luluh. Dia berjongkok di depan Jimin lalu mengambil kompresan itu dan mengompres kaki Jimin lagi.
“Akhh..” ringis Jimin saat Yoongi mengompres kakinya
“Sakit ? Inilah jadinya jika kau membiarkan luka begitu saja. Harusnya kau langsung mengobatinya kemarin.” nasihat Yoongi
“Aku lupa.”
“Ck! Bagaimana bisa kau melupakan luka seperti ini ? Alibimu terlalu ambigu.” ucap Yoongi pelan
“Hyung!” seru Jimin tiba-tiba
“Apa ?”
“Jangan beritahu siapapun terutama Jihyun!” pinta Jimin memohon
“Lagi ?”
“Kumohon hyung!” Jimin merapalkan tangannya tanda memohon
Yoongi hanya diam dan tidak menjawab.
“Hyung!” mohon Jimin lagi
“Iya..iya..hyung mengerti. Berhenti memohon seperti itu!” titah Yoongi yang mengundang senyum puas Jimin
“Gomawo hyung.” Jimin tersenyum puas
“Oh ya, kapan hyung pulang ?” tanya Jimin yang baru menyadari itu
“Sebelum jam makan malam. Eomma bilang kau pasti tertidur jadi kau tidak menyadari kedatangan hyung.” jawab Yoongi santai
“Kau sudah mak_” tanya Yoongi yang terpotong ucapan Jimin