15 years ago
Hari ini adalah salah satu hari yang paling ditunggu oleh keluarga Park. Hari ini akhirnya mereka bisa melakukan liburan bersama setelah sebelumnya selalu gagal. Mulanya semuanya berjalan baik dan mereka semua menikmati liburan mereka di salah satu taman bermain itu. Tapi rasa bahagia itu tiba-tiba berubah menjadi rasa panik saat salah satu dari mereka menghilang.
"Eomma! Appa!" Teriak seorang anak berusia 12 tahun pada orang tuanya
"Yoongi-ya ada apa ? Kenapa kau berlari seperti itu eoh ? Dan dimana adikmu ? Bukannya tadi Jihyun bersamamu." Tanya lembut Nyonya Park pada sang anak
"E-eomma! A-Appa! Bagaimana ini ? Jihyun menghilang. Aku sudah mencarinya kemana-mana tapi tidak ada..hiks..hiks.." Ujar Yoongi yang sudah berurai air mata karena panik
"Mwo ? Bagaimana bisa ? Katakan bagaimana dia bisa sampai menghilang begitu ?" Tanya Tuan Park sedikit emosi
"Tadi aku pergi untuk membeli minuman sebentar dan menyuruh Jihyun untuk menunggu karena antriannya panjang. Tapi saat aku kembali dia sudah tidak ada. Bagaimana ini ? Ini salahku. " Jawab ditengah isakannya
"Jangan menangis sayang. Lebih baik kita mencarinya sekarang ya. Tenang saja kita pasti menemukannya." Nyonya Park berusaha menenangkan anak sulungnya itu
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mereka abaikan sejak tadi. Dan dia tidak lain adalah Jimin. Jimin yang masih berusia 5 tahun itu hanya bisa terdiam tak berucap saat melihat semuanya itu. Namun tidak lama dia tiba-tiba memundurkan langkahnya lalu beranjak pergi tanpa sepengetahuan mereka. Dia harus menemukan Jihyun. Hanya itu yang ada di pikirannya saat ini.
"Tunggu! Dimana Jimin ? Yeobo dimana dia ?" Tanya Nyonya Park pada suaminya
"Dia ada disi-"
Mata Tuan Park membelalak saat menyadari Jimin sudah tidak ada disampingnya.
"Tunggu! Bukankah barusan dia disini ?" Ucap Tuan Park kebingungan
"Jihyun! Dia pasti pergi setelah mendengar Jihyun hilang." Jawab Yoongi yang sudah tenang
"Aish! Anak itu. Ya sudah lebih baik kita segera mencari mereka sekarang."
Mereka langsung pergi untuk mencari anak kembar mereka ke penjuru tempat.
Disisi lain di bawah salah satu perosotan terlihat seorang anak kecil yang sedang duduk dengan memeluk kedua kakinya seraya menangis tersedu-sedu.
"Eomma.. Appa.. Hyung.. Jimin-ah..kalian dimana ? Aku takut..hiks..hiks.."
Ya, anak itu Jihyun. Dia tersesat dan tidak tau jalan untuk kembali. Dia akhirnya bersembunyi di bawah perosotan itu sembari terus menangis karena ketakutan. Sudah lebih dari satu jam dia disana, dia terlalu takut untuk pergi dan hanya berharap ada seseorang yang segera menemukannya.
"Ketemu!
Suara seseorang tiba-tiba muncul saat Jihyun sedang menangis dengan menyembunyikan wajahnya. Dan saat dia membuka perlahan matanya, dia langsung spontan memeluk orang itu.
" Jimin-ah!" Seru Jihyun langsung memeluk kembarannya itu
"Cup cup cup.. Jangan menangis! Sudah ada aku sekarang." Jimin membalas pelukan Jihyun lalu menepuk-nepuk punggungnya pelan
