Pagi pun tiba..
Sesuai rencana yang sudah mereka bicarakan kemarin bahwa pagi ini Zydan memutuskan untuk bertemu dengan Gunawan.
Namun semuanya harus ia urungkan kala sang permaisuri tiba-tiba saja meraju.
"Mas jangan kekantor ya," rengek
Raina manja."Kenapa emangnya sayang?" tanya Zydan.
"Hari ini aku mau makan bubur yang ada didepan kampus," ucap Raina antusias.
"Tapi hari ini mas ada rapat penting sayang,besok lagi ya kita makan buburnya,mas janji," ucap Zydan merayu
"Jadi mas udah gk sayang lagi sama Raina sekarang,mas lebih pentingin kerjaan gitu,yaudah sana pergi sekalian nikahin itu perusahaan!" protes Raina.
"Bukan gitu sayang," bela Zydan.
"Gk,,mas udah gk sayang lagi sama Raina,Raina sebel sebel sebel!!" ucap Raina berlari kekamar sembari terisak.
Sayang bukan gitu,,iya iya mas gk ke kantor yaudah ayo kita makan bubur sekarang. Teriak Zydan yang kemudian menyusul Raina kekemar karena dia khawatir Raina lari-larian..
"Hallo Ardan bilangin sama Gunawan gue hari ini gk kekentor ketemuannya lain kali aja," ucap Zydan.
"Kenapa?" tanya Ardan bingung karena tiba-tiba Zydan mengubah jadwal secara tiba-tiba
"Istri gue ngambek,,dia lagi ngidam minta bubur yang ada dideepan kampusnya," ucap Zydan prustasi.
"Chahahaa,,sekarang lo ngrasainkan gimana ngambeknya cewek,emang dasar cewek seneng banget ngambil kesimpulan sendiri!" ucap Ardan.
"Lo bener Ar,,emang cewek sukanya ngambil kesimpulan sendiri,yaudah gue tutup dulu,seblum istri gue makin ngambek gara-gara gue gak secepatnya ngebujuk dia," Zydan pun langsung menutup teleponnya.
............
Kini mereka sudah berada didepan kampus Raina tak luput mreka jadi bahan tontonan,,tepatnya mreka memandang Zydan yang begitu tampan dan juga begitu romantis,,karena dia dengan setia menyuapi istrinya yang sepertinya masih merajuk,,terlihat jelas daru cara dia mengunyah,,dengan pipi yg mengembung dan bibir masih stia dimanyunkn,,meski saat ini mulutnya tengah pnuh dgn bubur,, ya ngidam yang aneh,,karena Raina tidak bisa makan tanpa Zydan yang menyuapinya, seperti pgi ini,,yang membuat dia menjadi bahan perhatian orang-orang.
"Udah dong sayang ngambeknya," ucap Zydan yang kembali menyodorkan bubur kemulut Raina.
.
Raina masih tak bergeming,,ia tetap diam,,tapi Zydan bkn'a marah dia malah merasa gemas sendiri saat melihat ekpresi Raina yang begitu menggemaskan menurutnya..mungkin kalau bukn di tmpat umum saat itu juga fildan sdh melumat habis bibir yang tengah maju 5cm itu."Udah," ucap Raina yang mulai membuka Suara.
"Ya memang udah abis,emang kamu masih mau nambah lagi gitu," balas Zydan terkekeh.
Tapi Raina tak bergeming,dia melenggang pergi dan masuk kedalam mobil.
"Berapa pak?" tanya Zydan.
"15 ribu mas," ucap si tukang bubur.
"Yaudah nih uangnya pak makasih ya," ucp Zydan ramah.
"Itu pacarnya lagi ngambek ya mas?" tanya si tukang bubur kepo.
"Itu istri saya pak,maklum ibu hamil,"ucap Zydan tersenyum,,karena rasanya bangga mengakui Raina sebagai istrinya terlebih mengakui tentang kehamilannya ada kebhagaiaan tersendiri saat memberi tahu orang-orang
"Oh istrinya..sabar sabar aja ya mas..ibu hamil itu emang suka gitu,,susah ditebak," nasehat mang bubur.
Zydan tersenyum dan kembali masuk kedalam mobil.
"Sayang udh dong ngambeknya..gk cape apa ngambek mulu dari tadi,gk kasian apa sama mas yang dicuekin terus gini,,kalau nanti kamu Lama-lama nyuekin mas bisa-bisa teman-teman kamu dikampus ini ambil kesempatan lo,tadi aja mereka gk ngedip liatin mas," ucap Zydan merayu dan menggoda istrinya.
"Isshhh gk mau,,mas tuh cuma punya aku," rengek Raina yang kemudian galayutan manja dilengan Zydan.
"Yaudah mangkanya jangan ngambek lagi dong," ucap Zydan lembut.
"Abisnya mas nyebelin sih,Maafin Raina ya Kalau akhir-akhir ini Raina suka marah-marah," ucap Raina masih setia merangkul lengan!Zydan.
"Iya tak apa-apa sayang mas siap ko dengerin semua omelan kamu," ucap Zydan tersenyum.
"Mas gk akan ninggalin Raina kan kalau Raina minta yang aneh-aneh tanya Raina sembari mendongak menatap Zydan yang masih fokus menyetir.
"Gk akan sayang," ucap Zydan sesaat menoleh kearah Raina dan mengelus lembut pipi sang istri yang sekarang terlihat lebih cuabi,dan kembali fokus kejalan.
"Kalau Raina minta jambak,minta nyubit,atau minta gigit mas boleh?" tanya Raina..
"Isshh serem amat sayang ngidamnya!" dengus Zydan sembari memarkiran mobil mereka diparkiran apartemen.
"Tuhkan mas gk mau,berarti mas emang gk sayang sama Raina," ucap Raina kembali kesal dan dengan cepat keluar mobil sembari berlari
"Syang jangan lari-lari!!" teriak Zydan.
Raina pun berhenti dan menatap Zydan dengan mata sudah berkaca-kaca, "kalau mas gk mau jangan bentak-bentak Raina dong!!" ucapnya kembali ter lisak dan berjalan cepat menuju lift.
Lagi-lagi Zydan hanya bisa mengacak acak rambutnya prustasi..kenapa sih harus keceplosan ngebentak segala,ucap Zydan sembari memukul mulutnya yang sudah lancang,ngambek lagi kangumam Zydan pasrah.
bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (END REVISI✔️)
Romance✨Follow Dulu Sebelum Membaca❤ [Tahap Revisi] Aku harus menikah dengan pria dingin itu sama saja seperti aku dinikahi oleh es balok ~Raina Tiara Andini~ Menikah dengannya mengingatkan ku pada masalalu bersama almh istriku ~Muhammad Zydan Devanorendra...