"Astagfirullah mas Zydan!" teriak Raina yang melihat Zydan yang baru saja sampai dan langsung menurun banyak barang dari mobilnya.
"Kenapa beli stroler lagi sih mas?" tanya Raina tak habis pikir karena ini stroler yang ketiga yang Zydan beli,.dan yang jelas harganya jutaan rupiah.
"tidak apa-apa sayang,buat ganti,soalnya ini lucu banget tau," jawab Zydan tak berdosa sembari mendekati Raina.
"Plaakk!" tangan Zydan dipukul oleh Intan.
"Cuci tangan dulu sana,jangan asal elus-elus cucu ibu,siapa tau tangan kamu bawa kuman!" protes Intan saat melihat Zydan hendak mengelus perut buncit Raina.
Zydan hanya nyengir kuda,dan langsung melengos menuju dapur.
"Tapi kan mas gk usah berlebih juga,,kan sayang kalau gk kepake,mubazir,ini semuakan paling cuma sebentar kepakenya!" Protes Raina lagi.saat Zydan melewatinya
"Udah lah sayang,percuma kamu debat juga,,karena suami kamu itu sama keras kepalanya sama kamu,apa lagi ini semua menyangkut soal anaknya," rerai Intan.
"Tapi kan bu!" ucap Raina memanyunkan bibirnya.
"Tuh sayang,,dengerin kata ibu,ibu aja gk keberatan yakan bu?" tanya Zydan sembari berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa ini ribut-ribut?' tanya Gunawan yang langsung mengelus perut Raina.
"Itu liat ka,mas Zydan belanja lagi!" Gerutu Raina.
"Lebay luh!" cibir Gunawan.
"Heh gue bukan lebay,tapi gue mau yang terbaik buat anak gue,,jangankan yang begituan,,seluruh dunia juga gue beli kalau anak gue mau," jawab Zydan.
"Oia gue lupa,itu paket ranjang bayi udah sampai tadi siang," ucap Gunawan.
"Udah dirakit belom wan?" tanya Zydan.
"Kayanya sih belum," jawab Gunawan.
"Horeee!!!" teriak Zydan..yang sontak membuat semuanya terkejut.
"Kaget gue bego!" Gunawan langsung melempar bantal kecil kearah Zydan.
Ya Zydan sangat antusias dengan segala hal yang menyangkut anaknya,,apalagi setelah dia mengetahui jenis kelamin anaknya..
Dia tdk ingin mlewat kn stiap hal tentang ank'a termasuk urusan ranjang bayi,,dia ingin tangannya lah yang merakitnya sendri.Raina dan Intan hanya cengengesan melihat tinggkah mereka berdua kalau lagi berdebat seperti ini..
"Aih,aih,ponakan uncly lagi ngapain ko rame gini sini?" Gunawan terkekeh saat tangannya merasakan gerakan bayi Raina tampak begitu aktif.
"Awas awas!!" fildan langsung menggeser Gunawan dari sofa agar dirinya pun bisa merasakan tendagangan buah hatinya.
Yang pda akhirnya saling berebut dengan Gunawan.
"Sudah-sudah sini mana tangan kk sama mas?" pinta Raina.
Keduanya pun langsung mengangkat tangan mereka.
"Sini!" tarik Raina yang langsung meletakan telapak tangan mereka keperutnya.
"Hihihi,anak papa lagi ngapain didalam sayang," ucap Zydan cengengesan smbari mndekatkan telinganya keperut Raina.
"Kayanya anak lo lagi gelud Zy," ucap Gunawan yang sama mendekatkan telinganya diperut Raina.
"Enak aja lo,,udah ngajarin anak gue gelud aja!" protes Zydan yang langsung menoyor kepala Gunawan.
"Terus kalau bkn lgi gelud dia lgi ngapain coba,heboh amat didalam lagi dugem gitu?" ucap Gunawan lagi.
"Enak aja,,anak gue anak baik-baik tau,emangnya lo dari lahir udah diajak dugem sama tuh si nenek sihir," bela Zydan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (END REVISI✔️)
Romance✨Follow Dulu Sebelum Membaca❤ [Tahap Revisi] Aku harus menikah dengan pria dingin itu sama saja seperti aku dinikahi oleh es balok ~Raina Tiara Andini~ Menikah dengannya mengingatkan ku pada masalalu bersama almh istriku ~Muhammad Zydan Devanorendra...