Dan ddreett dreeett,,ponsel Zydan berbunyi...
"Hallo,menanantu kesayangku," suara itu terdengar begitu penuh kebencian.
"Mau apa anda menghubungi saya?" tanya Zydan datar dan setenang mungkin.
"Kau rupanya terlalu bodoh untuk melawanku,,dan sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan untukku,,karena sekali tepuk dua lalat yang kudapat ,menantu dan anak kesayanganku akan berakhir hari ini,dan wanita bodoh itu akan menderita selamanya atas kepergian suami dan kakaknya..hahahaha!!" tertawa Shania begitu menakutkan.
"Kau boleh mengancam ku,bahkan menghabisiku,tapi jangan berani-berani kau sentuh istriku!!" ucap Zydan penuh penekanan disetiap kata-katanya.
"Kenapa,kau begitu takut meninggalkannya begitu?" tanya Shania lagi.
"Tidak-tidak sama sekali,,oia daripada anda mengurusi hidup saya,,lebih baik anda urus putri anda saja yang gila itu,karna aku merasa kasihan kepadanya karena dia sepertinya kurang kasih sayang dari anda," ucap Zydan tak kalah sinis.
"TUTUP MULUT MU,jangan pernah kau mengatai putriku gila,,karena ini semua karena dirimu,,kau yang bertanggung jawab dengan apa yang telah menimpa putri-putriku,,sebaiknya kau kirim pesan terakhir untuk istri tercintamu itu,karena sebentar lagi orang-orangku akan menghabisi kalian berdua hahahahaaha!!" ucap Shania kejam.
Dan benar saja tiba-tiba brruuuugggg,,,mobil yang mreka tumpangi ditabrak dari arah belakang..
Yang membuat mobil mereka hilang kendali untuk sesaat,,tapi dengan cepat Zydan menanganinya. Zydan pun melihat situasi belakang dari spionnya."Aaakhhh sial,rupanya mereka tau kalau kita ada disini!!" umpat Zydan yg mnambah kecepatan mobilnya.
Adegan kejar-kejaran pun terjadi,,sesekali mobil mereka kembali ditabrak,,tapi memang Zydan sudah sangat lihai dalam berkendara dia tak kesulitan dalam mengecoh lawan.
Saat diri'a merasa sdh jauh dgn lawan Zydan memutuskan untuk menelpon Raina."Hallo sayang," panggil Zydan berusaha setenang mungkin.
"Iya ada apa mas?" sahut Raina.
"Kamu dimana?" tanya Zydan.
'"Aku lagi dirumah sakit memang kenapa?" tanya Raina lagi.
"Sepertinya mas hari ini gk bisa jemput kamu,,karena mas saat ini sedang ada dibandung,oia satu hal lagi,,kamu jangan pulang sendiri atau pun dengan orang yang tak kamu kenal,kamu harus pulang dengan Ardan," titah Zydan.
"Tapi kenapa mas,,kenapa hrus dengan dokter Ardan?" Tanya Raina heran.
"Hanya dia yang saat ini mas percayain untuk menjaga kamu sayang,yasudah kalau begtu mas tutup telponnya ya sayang,I LOVE YOU mmuuaacchh," ucap Zydan langsung menutup telponnya.
"Kenapa ini,kenapa mas Zydan terdengar begitu khawatir," gumam Raina.
"Wan coba lo telpon Raina,tanya dia dmana sekrang gue takut dia nyembunyiin sesutau dari gue," pinta Zydan.
"Iya akan gue coba," ucap Gunawan.
Ttuuttt tuuttt,,Gunawan menatap layar ponselnya tertera nama irwan,sekali dia mengabaikanny..kedua pun sama tapi untuk yang ketiga akhirnya Raina memberanikan diri untuk mengnagkatnya.
"Ha,hallo," ucap Raina gugup.
Sungguh mndengar suara Raina yang terdengar gugup Gunawan merasa diremas hatinya adiknya sendiri begitu takut terhadapnya.
"Hallo Na kamu dimna?" tanya Gunawan.
Sesaat Raina diam,antara menjawab atau tidak.
"A,,aaku di Rumah Sakit memangnya kenapa ka?" tanya Raina terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (END REVISI✔️)
Romance✨Follow Dulu Sebelum Membaca❤ [Tahap Revisi] Aku harus menikah dengan pria dingin itu sama saja seperti aku dinikahi oleh es balok ~Raina Tiara Andini~ Menikah dengannya mengingatkan ku pada masalalu bersama almh istriku ~Muhammad Zydan Devanorendra...