20

2.7K 253 6
                                    

"Heh, lagi banyak duit lo nraktir gue ke kafe gede di pusat kota kayak gini?" Jimin duduk di salah satu meja persegi panjang dengan double sofa di kedua sisinya. Sedikit mengamati interior kafe yang menurutnya terlihat lebih wah dari kafe yang biasanya ia kunjungi.

"Santuy deh, Jim. Ini tuh acara syukuran gue diterima kerja, sekalian karena udah dapet apartemen gitu, lho."

"Sombong bener, padahal gajian aja belum."

"Nggak gitu, eyy." Taehyung terkekeh dan menyentil ujung hidung Jimin iseng. Kemudian berlanjut saling melempar candaan seperti biasa.

Tak lama kemudian, seseorang yang ditunggu keduanya datang juga, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

"Kakak, maaf. Jungkook lama, ya?" Cengiran tercetak di wajah Jungkook yang baru datang, memilih duduk di samping Taehyung.

"Eh, enggak. Kita juga baru dateng, kok," balas Taehyung diikuti kekehan pelan.

Ketiganya segera memesan minuman beserta beberapa camilan. Mumpung sedang ditraktir, Jimin sengaja memesan camilannya agak banyak. Tapi Taehyung tumben tidak memprotes, malah justru Jungkook yang tiba-tiba mengomel.

"Ih, emang bisa abis semua gitu kamu pesen banyak gini?"

"Lo nggak tahu dia sih, Kook. Kalo soal cemilan mah apa aja nyangkut di perutnya," tukas Taehyung.

"Ye," balas Jimin pendek.

Ketiganya saling mengobrol dan bertukar cerita serta gurauan selama menunggu pesanan datang, dan meneruskannya sambil menikmati hidangan yang sudah disajikan. Seperti anak nongkrong pada umumnya. Hingga tak terasa, ada dua orang yang baru turun dari lantai atas berjalan mendekati meja mereka.

"Jimin? Taehyung? Kok lo berdua ada di sini?"

Taehyung yang lebih duluan menoleh sedikit tercengang saat mendapati dua orang sudah berdiri di sisinya. "Jihoon?"

"Apa kabar lo? Lama banget sejak SMA nggak pernah ketemu." Jimin sontak berdiri dari duduknya dan langsung mengajak tos ala-ala. Sedangkan pada seseorang yang berdiri di sampingnya Jimin hanya tersenyum kecil dan sedikit menundukkan kepalanya sekilas.

"Baik. Haha, abis lulus emang gue langsung pindah ke sini sih ngikutin ortu."

"Ah, iya sih. Lo lulusan SNU kan, ya? Gileee." Jimin menepuki bahu Jihoon, ikut merasa bangga bahwa salah satu teman se-gengnya waktu SMA dulu bisa masuk ke SNU.

"Lo... gimana kabar lo, Tae?" Jihoon berpindah memandang Taehyung yang hanya melihat interaksi antara dirinya dengan Jimin.

"Gue baik," jawabnya singkat, sedikit ragu menyatukan kepalan tangan dengan Jihoon. Jungkook di sebelah Taehyung melihat kedua tinju yang bertemu sekilas itu dengan mata membulat sambil menyedot minumannya.

"Pacar lo, Tae? Gemes banget." Jihoon sedikit memiringkan tubuhnya dan sedikit melambaikan tangan ke arah Jungkook.

Taehyung, Jungkook, beserta Jimin mendadak tercengang mendengar ucapan Jihoon barusan.

Jimin memandangi Taehyung dan Jihoon bergantian. Alisnya menukik dan tiba-tiba perasaannya dirayapi oleh sesuatu yang membuatnya tak nyaman.

"Eh, bukan, ya? S-sori," ucap Jihoon buru-buru. Ia menangkap kode dari mata Taehyung yang mengarah ke Jimin berkali-kali sebelum akhirnya memilih pergi, undur diri.

"Eh, gue duluan, deh. Ada urusan. B-bye, Jim, Tae," pamit Jihoon setelah merasakan perubahan suasana di antara mereka. Menelan ludahnya kasar karena ia sadar bahwasannya telah mengatakan sesuatu yang tak seharusnya didengar oleh Jimin.

UNDEFINED ・ YOONMIN (UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang